Tarian Pagi Lumba-lumba, Si Pemandu di Laut Banda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tarian Pagi Lumba-lumba, Si Pemandu di Laut Banda

Kholik - detikTravel
Kamis, 18 Sep 2025 05:37 WIB
Pemandangan dari belakang perahu katinting yang mengangkut rombongan wisatawan, membelah ombak pagi.
Seekor lumba lumba melompat tinggi dari permukaan laut, menciptakan percikan air di bawah langit biru
Nelayan duduk di ujung perahu, mengamati sirip lumba lumba yang muncul di dekatnya.
Lumba lumba menari solo di tengah laut biru, menyambut perahu di kejauhan.
Wisatawan memotret sekelompok lumba-lumba yang berenang di dekat perahu mereka.
Tarian Pagi Lumba-lumba, Si Pemandu di Laut Banda
Tarian Pagi Lumba-lumba, Si Pemandu di Laut Banda
Tarian Pagi Lumba-lumba, Si Pemandu di Laut Banda
Tarian Pagi Lumba-lumba, Si Pemandu di Laut Banda
Tarian Pagi Lumba-lumba, Si Pemandu di Laut Banda
Wakatobi -

Di balik keheningan fajar di Wakatobi, Laut Banda menyimpan sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh nelayan setempat. Jauh dari hiruk-pikuk daratan, di lautan biru yang tak bertepi, sebuah tarian abadi dimulai.

Masyarakat Wakatobi menyebutnya lumma, atau lumba-lumba, dan bagi para nelayan, kehadiran mereka adalah anugerah. Bukan sekadar pertunjukan, lumma adalah pemandu sejati bagi nelayan Wakatobi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka adalah penanda, isyarat alam bahwa segerombolan ikan tuna yang berharga sedang 'naik' ke permukaan, membawa rezeki. Oleh karena itu, berburu lumba-lumba di sini bukanlah untuk menangkapnya, melainkan untuk menyaksikan mereka, mengikuti jejak mereka, dan membaca sinyal yang mereka berikan.

Untuk menikmati pengalaman langka ini, perjalanan harus dimulai sebelum sang surya terbit. Dari Dermaga Pelabuhan Wanci, Anda bisa menyewa perahu tradisional yang disebut batang katinting.

ADVERTISEMENT

Dengan mesin yang berisik namun setia, perahu kecil ini akan membawa Anda berlayar menembus kegelapan menuju ufuk timur. Saat fajar menyingsing, pemandangan luar biasa pun tersaji.

Di antara riak ombak, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba melompat, berputar, dan menari dengan elegan. Mereka seolah menyambut kedatangan Anda, menciptakan simfoni visual yang tak terlupakan.

Mereka berenang bersama perahu, melompat tinggi seolah ingin menyentuh awan, menunjukkan betapa damainya hidup mereka di habitat aslinya. Ini bukan hanya tentang melihat lumba-lumba, tetapi tentang merasakan koneksi mendalam antara manusia dan alam.

Sebuah perjalanan yang mengajarkan kita untuk menghargai setiap isyarat dari alam, dan menemukan keindahan yang tersembunyi di balik kehidupan sederhana.

---

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda bisa ikut berbagi pengalaman liburan melalui tautan ini.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads