Bertemu Wanita Berbibir Panjang di Ethiopia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bertemu Wanita Berbibir Panjang di Ethiopia

- detikTravel
Selasa, 14 Agu 2012 17:14 WIB
Wanita dengan bibir berplat (sl-unlimited.com)
Omo - Jika di Kalimantan Anda bisa bertemu wanita suku Dayak berdaun telinga panjang, di Ethiophia akan berbeda lagi etnisnya. Di sana, Anda bisa bertemu wanita dengan bibir panjang yang sengaja dirobek untuk dipasang plat.

Sebuah pemandangan menarik bisa Anda lihat saat traveling ke Ethiopia, tepatnya di Desa Omo, kawasan Omo River. Suku Mursi yang menempati wilayah itu, memiliki daun bibir yang lebar dan sengaja dirobek untuk disematkan plat besar berbentuk lingkaran, seperti yang ditulis situs Mursi, Selasa (14/8/2012).

Rasa ngilu dan ngeri memenuhi perasaan para traveler yang melihatnya. Betapa tidak, para wanita suku Mursi di Omo dengan sengaja membolongi daun bibirnya agar cukup untuk membawa plat bundar. Mirip seperti daun telinga suku Dayak yang memanjang karena berat membawa puluhan anting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Desa Omo, seorang wanita sudah boleh mengenakan plat di bibir setelah berumur 15 atau 16 tahun. Saat itu, daun bibir akan ditarik dan dilubangi paksa.

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi para wanita suku Mursi membolongi bibirnya. Ada yang mengatakan ini adalah simbol kecantikan wanita. Para pria akan menghormati wanita yang melubangi bibir dan menempelkan plat.

Tidak hanya itu, plat di bibir ini juga berfungsi sebagai simbol komitmen seorang istri kepada suaminya. Plat ini boleh dilepas bila sang suami meninggal. Sebaliknya, wanita yang tidak mengenakan plat akan dianggap malas.

Jika dilihat dengan seksama, ukuran plat setiap orang berbeda. Untuk ibu-ibu, plat ini disesuaikan dengan mas kawin yang diberikan sang suami. Ya, ini karena plat yang dipakai ibu-ibu adalah pemberian sang suami sebagai mas kawin.

Saat ini, banyak traveler yang sengaja datang ke Desa Omo, untuk menyaksikan langsung para wanita dengan plat di bibir. Dengan menggunakan kamera, mereka asyik membidik setiap orang suku Mursi.

(ptr/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads