Alih-alih menghadap darat, Desa Ayapo di Danau Sentani malah menghadap ke arah danau. Ayapo adalah representasi pentingnya Danau Sentani sebagai sumber daya alam bagi masyarakat, pun menjadi pusat kehidupan mereka.
Rumah-rumah kayu itu berbentuk panggung, memunggungi daratan dengan bukit-bukit hijau yang warnanya memantul ke air danau. Pada pertengahan Juli 2012 lalu, saya melewati desa cantik ini saat Sentani Lake Tour.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keindahannya membuat saya menganga. Beberapa perahu kayu mengapung di depan rumah, menjadi transportasi primer bagi mereka. Rumah-rumah persegi itu juga tak besar, hanya 10mx10m. Ada beberapa wanita yang asyik mencuci baju, ada pula anak-anak yang berenang kesana-kemari di sekitar rumah mereka.
Saya kagum dengan kekokohan rumah-rumah apung di Desa Ayapo. Rahasianya adalah kayu Sua (begitu orang lokal memanggilnya), jenis kayu yang punya ketahanan luar biasa. Semakin terkena air, semakin kayu itu tahan lama. Kayu ini juga jadi pondasi jembatan terapung yang menghubungkan satu rumah ke rumah lainnya.
"Dinding dan tiangnya terbuat dari batang kelapa. Dulu atapnya dari daun sagu, tapi sekarang sudah berganti jadi seng," kata Samuel.
Kemolekan Desa Ayapo tak sampai di situ. Seluruh bangunan ini menghadap barat, persis ke arah matahari terbenam. Panorama sunset di balik Pegunungan Cyclops pun jadi suguhan sehari-hari bagi mereka!
(sst/aff)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit