Kompleks museum dan bangunan tua berkumpul di area seluas 1,3 km persegi. Menurut Kepala Kantor Pengelola Kota Tua, Ghatut, dulunya bangunan di sini dibangun semirip mungkin dengan bangunan Belanda untuk mengobati rasa rindu para orang Belanda yang sedang menjajah di Batavia.
Bertahun setelah kemerdekaan, kawasan ini dijadikan cagar budaya karena nilai dan bentuk bangunannya yang merupakan sisa masa lalu. Karena keunikannya inilah, banyak wisatawan yang datang dan menghabiskan liburan di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lapangan besar di depannya juga jadi area bermain bagi banyak wisatawan. Mulai dari naik sepeda onthel sampai piknik santai di bawah pohon rindangnya. Tak jauh dari Museum Fatahilah, ada Museum Wayang.
Museum yang sudah beberapa kali direnovasi ini tetap memiliki nafas kuno yang akan menghipnotis Anda. Tunggu sampai mengunjungi taman belakangnya yang berisi belasan prasasti nisan milik orang Belanda. Bisa-bisa Anda merasa sedang di rumah kuno Belanda.
Bangunan-bangunan yang ada di sini sungguh akan membuat Anda serasa di masa lampau. Sepeda onthel, jendela-jendela kuno, genting bangunan dengan menara kecil di ujungnya, semua semakin menguatkan suasana masa lalu. Yuk ke Kota Tua akhir pekan ini!
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol