Dunia bawah laut Raja Ampat yang kayak dengan terumbu karang, ikan berwarna-warni, hingga hiu karpet yang unik, menjadikannya sebagai tempat menyelam terbaik di dunia. Pantai-pantai dengan pasir putihnya pun akan menggoda Anda. Sebelum pulang, jangan lupa beli suvenir khas di sana untuk keluarga atau kerabat Anda.
Ada dua tempat suvenir khas di Raja Ampat, yaitu di Waisai dan Pulau Arborek. detikTravel pun mengunjungi kedua tempat ini beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toko kecil berukuran 2x2 meter ini memajang topeng-topeng raksasa di dindingnya. Topeng-topeng tersebut memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari topeng-topeng biasa. Ukurannya, tiga kali muka orang dewasa. Keunikan topeng-topeng ini terletak pada bagian hidung dan matanya. Tentu, setiap topeng memiliki arti dan cerita yang berbeda-beda.
Harga topeng-topeng tersebut pun berkisar antara Rp 300.000-1.000.000. Tidak hanya topeng-topeng yang terpajang di temboknya, ada pula patung yang terbuat dari ukiran-ukiran kayu di dalam toko tersebut. Patung-patung tersebut ada yang dipajang di atas rak kaca, di tembok, dan ada yang dibiarkan di luar toko. Patung-patungnya kebanyakan menggambarkan orang Papua.
Patung-patung tersebut terbuat dari kayu besi, yaitu kayu yang tahan air. Jadi tidak akan merusak bentuk-bentuk patungnya dan tetap bagus sampai Anda bawa pulang. Patung-patung yang berukuran kecil memiliki harga sekitar Rp 300.000.
Bentuknya yang unik dan menjadi buruan bagi para wisatawan mancanegara saat berkunjung ke toko ini. Sedangkan untuk patung berukuran besar dan bisa mencapai tinggi yang lebih dari tinggi manusia bisa mencapai angka Rp 3 juta, wow!
Selain itu, ada juga rahang hiu. Rahang hiu tersebut memiliki puluhan gigi-giginya yang tajam. Rahang hiu ini pun dijual menjadi oleh-oleh dengan harga sekitar Rp 300.000. Tidak hanya satu, tapi ada sekitar 10 rahang hiu yang dijual di toko ini.
Berbagai macam barang-barang antiknya seperti taring babi, kerajinan anyaman berupa tas, kalung-kalung, serta piring-piring sebagai mas kawin, menjadi oleh-oleh yang antik dari Raja Ampat. Barang paling langka di toko ini adalah Kalung Raja Kofiau. Kalung ini terbuat dari tulang ikan duyung dan tengkorang kepala anjing. Kalung ini tinggal tersisa tiga buah dan memiliki harga Rp 3 juta per kalungnya.
Selain itu, topi-topi khas Raja Ampat dapat Anda temukan di Pulau Arborek. Berjarak sekitar 1 jam dari Waisai, ada topi-topi berwarna-warni di sana. Topi ini terbuat dari daun pandan, kebanyakan turis asing yang memburu topi-topi ini. Harga topi ini berkisar Rp 250 ribu. CUkup mahal, akan tetapi ini bukan topi biasa.
Warna-warni dari topi inilah yang membuatnya unik. Ada warna hitam, merah, kuning, dan hijau yang membalut topinya. Warna hitamnya terbuat dari daun pandan yang ditanam dalam tanah di pulau seberang selama dua hari. Setelah itu direbus dengan daun mamro dan jadilah warna hitam. Warna merah berasal dari akar mengkudu, dan lainnya dari wantek, pewarna pakaian.
Bentuknya pun tidak seperti topi, biasa. Sedikit lebih besar, sehingga Anda bisa terlindung dari panas dan juga tetap gaya. Jika dilihat, bentuk topi ini mirip dengan ikan pari yang dapat Anda lihat di bawah laut sekitar Pulau Arborek. Keren!
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau