Mr P Bertebaran di Museum Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mr P Bertebaran di Museum Ini

- detikTravel
Senin, 01 Okt 2012 19:53 WIB
Mr P di dalam museumnya yang dipajang di dinding (atlasobscura.com)
Husavik - Jika biasanya museum menyimpan barang-barang antik dan kuno, maka berbeda di Icelandic Phallological Museum, Islandia. Sebabnya, museum ini mengoleksi alat kelamin jantan dari semua mamalia, dari manusia sampai paus raksasa. Wow!

Apa yang ada di benak Anda saat mendengar museum? Manuskrip kuno, barang-barang antik, dan kisah-kisah di zaman dulu adalah jawabannya. Akan tetapi, mata Anda akan terbelak saat memasuki Icelandic Phallological Museum di Husavik, Islandia. Museum ini mengoleksi ratusan penis dari setiap mamalia.

Dari situs resmi Icelandic Phallological Museum yang dikunjungi detikTravel, Senin (2/10/2012), museum ini mengoleksi lebih dari 200 alat kelamin jantan mamalia darat dan air. Alat kelamin tersebut ada yang dipajang di tembok bagaikan pajangan kepala, hingga dimasukan ke dalam tabung dan diberi pengawet. Bukan main!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai macam Mr P di museum ini berasal dari dari paus, kuda, beruang, anjing, kucing, banteng, rubah, kelinci, hingga hamster. Uniknya, Mr P tersebut dikelompokan dalam bagian-bagian yang berbeda.

Rinciannya, pengunjung akan melihat 57 alat kelamin jantan dari 17 jenis paus, satu dari beruang kutub, 36 dari tujuh jenis mamalia laut, dan 15 dari 20 jenis mamalia darat termasuk milik manusia.

Mr P paling panjang yang berada di museum ini adalah milik paus sperma. Panjangnya mencapai 170 cm atau seukuran orang dewasa. Untuk Mr P terkecil, dimiliki oleh hamster dengan ukuran hanya 2 mm saja. Wow!

Tidak hanya binatang saja, museum ini juga mempunyai kemaluan pria. Kemaluan pria tersebut disumbangkan oleh Pall Arasson, pria 95 tahun, yang meninggal pada Januari tahun lalu. Eits, ternyata Pall Arasson sudah berwasiat untuk menyumbangkan kemaluannya setelah dia meninggal.

Icelandic Phallological Museum didirikan atas ide dari Sigurdur Hjartarson. Awalnya di tahun 1974, dia mengoleksi alat kelamin kerbau jantan. Hingga secara perlahan-lahan dia mengoleksi dari mamalia lain dan mendirikan museum ini.

Museum ini buka setiap hari dari pukul 11.00-06.00 waktu setempat. Tiket masuk ke dalam museum ini sebesar 1.000 Krona atau sekitar Rp 77 ribu. Museum ini juga menerima kunjungan untuk grup atau kelompok. Berminat mengunjungi museum ini?

(aff/fay)

Hide Ads