Selain Jakarta yang menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda dulu, Kota Semarang juga menjadi salah satunya. Tidak heran kalau bentuk arsitektur kota ini mirip dengan bangunan Belanda yang ada di Kota Tua, Jakarta Barat.
Pada abad ke-18, kawasan yang berada di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Semarang, Jawa Tengah ini menjadi tempat pendudukan Belanda di Kota Semarang. Sampai saat ini suasana ala Belanda masih kental terasa ketika berada di kota yang berjuluk 'Little Netherland' itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota ini benar-benar menjadi gambaran sempurna kehidupan para petinggi-petinggi Belanda pada masanya. Walau kini banyak bangunan yang tak terawat, Kota Lama masih meninggalkan sisa-sisa kecantikan sebuah kota dari masa lampau.
Di setiap sudut kotanya masih terdapat bangunan-bangunan tua nan megah, lengkap dengan kanal-kanal ala Belanda. Tidak jauh berbeda dengan Kota Tua di Jakarta, kota tua punya Semarang ini pun menjadi surga untuk para pecinta fotografi. Bahkan, beberapa film juga pernah mengambil setting di destinasi ini. Film Gie dan Ayat-ayat Cinta adalah beberapa film yang mengambil latar di Kota Lama.
Nah, kalau Kota Tua punya Museum Fatahillah, salah satu landmark yang tersohor di Kota Lama adalah Gereja Blenduk. Mengutip situs Visit Semarang, Kamis (22/11/2012), berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya neo-klasik ini justru tampil kontras dan mudah dikenali.
Gereja yang berdiri pada tahun 1753 ini, juga menjadi gereja tertua di Kota Semarang. Bercat putih dengan kubah berwarna merah bata, gereja ini tampak tetap gagah berdiri dan menjadi hiasan cantik di Jl Suari yang dulu bernama Kerk Straat.
Selain Gereja Blenduk, ada juga Stasiun Kereta Api Tawang, Taman Sri Gunting, pertokoan dan bangunan-bangunan lainnya. Mirip degan Kota Tua, di Kota Lama juga ada bangunan seperti kantor pos dan pabrik tua.
Bentuk jalanan, bangunan, hingga tanaman-tanaman di pinggir jalannya juga memberikan suasana yang beratmosfer Belanda dan bergaya Eropa. Kerennya lagi, dahulu Belanda menggunakan sungai sebagai jalur transportasi. Oleh sebab itu, di area Kota Lama terdapat sungai bernama Sungai Berok yang dilengkapi dengan kanal-kanal.
Ya, semua keindahan Kota Lama bisa wisatawan lihat sampai detik ini. Jangan cuma tahu Kota Tua Jakart, Kota Lama Semarang juga seperti mesin waktu yang siap membawa Anda ke zaman Belanda.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar