Malam kedua di Malaysia, pada Sabtu malam (26/1/2013) pemenang Gowes Keliling Malaysia menghabiskan waktu malamnya dengan berjalan-jalan di kawasan yang mejadi tempat kumpulnya para turis di Kuala Lumpur. Bukit Bintang, itulah tempat tujuan kami.
Selama perjalanan kami menemui banyak sekali tempat yang menawarkan jasa pijat refleksi. Bukit Bintang memang tempatnya jasa pijat. Sepanjang jalan banyak ditemui orang-orang yang menawarkan jasa pijat refleksi dan juga spa. Mereka sebagian perempuan yang berdandan menor di pinggiran trotoar jalan. Ada juga kaum pria yang ikut menawarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasa pijat di Bukit Bintang ada yang legal dan ilegal. Banyak jasa pijat yang disalahgunakan untuk aktifitas prostitusi. Bahkan ada yang terang-terangan menawarkan jasa pijat plus-plus.
"Mau China, Thailand atau Melayu semua ada," kata calo pijat menawarkan jasanya kepada setiap pria yang lewat.
Saat kami asyik melintas di jalan Bukit Bintang, tiba-tiba kami dikagetkan oleh beberapa pekerja seks yang berlarian. Kami pikir ada razia, ternyata tidak ada. Beberapa menit kemudian, mereka pun muncul kembali.
Berhati-hatilah, karena sulit membedakan pekerja seks di Bukit Bintang ini. Apakah wanita tulen atau waria. Seperti yang diceritakan pemandu wisata kami soal pengalaman klien pria turisnya yang tertipu.
Berkenalan dengan wanita di Bukit Bintang. Wanita kenalannya itu menemani jalan sambil berbelanja dan makan. Tapi saat ingin kencan, pria itu kaget, ternyata wanita yang telah menemani itu seorang pria. Apes! Padahal uang sudah ludes buat belanja dan makan.
Apa pun yang kami lihat dan saksikan saat jalan-jalan di Bukit Bintang di malam kedua di Malaysia pastinya akan menjadi cerita seru. Jangan lewatkan cerita kami selanjutnya!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol