Saat melintasi Jalan Mesjid Raya Makassar di Kecamatan Bontala, Makassar, Sulawesi Selatan, tiap pasang mata pasti tertuju pada Masjid Al Markaz. Bangunan megah dengan dominasi warna hijau ini adalah masjid kebanggaan orang Makassar. Masjid ini diresmikan pada 12 Januari 1996, berlokasi di bekas Kampus Universitas Hasanuddin Baraya.
Situs resmi pariwisata Indonesia, Kamis (21/3/2013) menyebutkan, Masjid Al Markaz menjadi pusat pengembangan Islam terbesar dan termegah di Asia Tenggara. Ada 3 lantai yang mencakup ruang ibadah, kantor sekretariat, aula, perpustakaan, pendidikan, koperasi, dan kantor MUI Sulsel. Ya, masjid ini punya banyak peran mulai dari keagamaan, pendidikan, sosial budaya, hingga ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah rapat dengan pejabat pemerintah pada 3 Maret 1994, Kota Makassar ditetapkan sebagai tempat pendirian pusat peradaban Islam karena merupakan titik sentral kawasan Indonesia bagian timur. Dalam waktu relatif singkat, sebuah masjid megah pun akhirnya berdiri dan diresmikan oleh M Jusuf sendiri sebagai pengagas.
Selaras dengan fungsinya, masjid ini punya bangunan indah dan megah. Ketiga lantai Masjid Al Markaz dilapisi batu granit. Arsitekturnya terpengaruh keindahan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Saat memasukinya, wisatawan bisa merasakan nuansa sejuk dan hijau.
Majid Al Markaz tidak memiliki kubah bawang seperti masjid pada umumnya. Kubah itu berbentuk kuncup segi empat, mirip dengan atap rumah suku Bugus dan Masjid Katangka yang merupakan masjid tertua di Makassar. Masjid ini mampu menampung 10.000 jamaah.
Belum afdol berkunjung ke Makassar tanpa mengunjungi Masjid Al Markaz. Mampirlah untuk beribadah atau sekadar melepas lelah, menikmati megahnya bangunan ini. Kalau berkunjung di bulan Ramadan, wisatawan bisa mengikuti aneka lomba seperti tabuh bedug, lomba adzan, hafal Al Quran, juga mengunjungi pasar murah.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!