Jangan melewati pengalaman naik MRT saat melancong ke Singapura. Inilah moda transportasi di Negeri Singa tersebut yang terkenal karena kualitasnya. Ya, MRT Singapura dikenal tepat waktu, tertib, dan bersih, detikTravel membuktikannya sendiri pada Senin (7/5/2013) lalu.
Kali ini, detikTravel naik MRT di dalam kota dari Novena menuju Orchard. MRT tersebut memiliki akses masukstasiun yang berbeda-beda. Stasiun MRT di Orchard bisa masuk dari dalam ION Orchard yang merupakan suatu mal besar. Beda lagi dengan Little India, akses stasiun MRT di sana ada di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembari menanti MRT yang datang, ada banyak papan penunjuk jalur MRT. Papannya bersih dan informasinya jelas menunjukan tujuan Anda. Jika masih bingung, petugas setempat yang memakai baju hitam siap menjawab pertanyaan Anda.
Kesan yang pertama kali akan Anda lihat saat menanti MRT di stasiun adalah tertib. Untuk berdiri menanti MRT, Anda diharuskan berdiri di garis yang telah disediakan dan berada di pinggir pintu keluar MRT. Anda dilarang untuk berdiri di depan pintu. Hal ini untuk memudahkan penumpang yang keluar dan penumpang yang masuk.
Begitu memasuki MRT, lantai bersih dan udara dingin menyambut Anda. Tak masalah jika bangku penuh, Anda masih bisa berdiri dengan pegangan yang disediakan. Di dalam MRT, juga ada peta dan pengumuman pemberhentian selanjutnya. Tak perlu celingak-celinguk bukan?
Saat di dalam MRT, Anda akan bertemu orang dari mana saja. Ada anak-anak sekolah, pekerja kantor, anak-anak muda, dan traveler tentunya. Mereka sibuk dengan gadget-nya masing-masing, ada yang bermain game, mendengarkan lagu, hingga browsing internet.
Ada beberapa larangan saat berada di dalam MRT, seperti dilarang merokok yang jika ketahuan akan didenda SGD 1.000 atau sekitar Rp 7,8 juta, larangan makan dan minum yang jika ketahuan didenda SGD 500 atau sekitar Rp 3,9 juta, dan lain-lain. Selain itu, ada juga bangku khusus untuk manula, ibu hamil, dan penyandang cacat. Ingat, jangan duduk di bangku tersebut ya!
Naik MRT artinya Anda akan terbebas dari kemacetan. Waktu yang ditempuh pun lebih cepat dan tenaga tak banyak terkuras. Tak perlu banjir keringat karena kepanasan atau desak-desakan, MRT Singapura sungguh nyaman. Bahkan, beberapa wanita pun membawa kereta bayi saat naik MRT saking aman dan nyamannya.
Sebelum naik MRT, Anda bisa membeli tiket dari suatu mesin ATM yang disebut GTM, General Ticketing Machine. Harga setiap rute berkisar mulai dari SGD 1 atau sekitar Rp 7.900 hingga SGD 3 atau sekitar Rp 23 ribu. Selain itu, Anda pun bisa membuat kartu EZ-Link yang bisa Anda buat di suatu konter di depan stasiun.
Siapkan biaya sekitar SGD 11 atau sekitar Rp 86 ribu untuk membuat kartunya. Lalu, Anda akan mendapat voucher sebesar SGD 7 atau sekitar Rp 54 ribu. Kartu tersebut bisa dipakai berkali-kali asal diisi ulang di GTM. Inilah kartu yang biasa digunakan masyarakat Singapura. Tergantung pilihan Anda, mau buat atau tidak.
Perhatikan arahan dari petugas atau tips naik MRT yang diberikan teman Anda. Memang, ada bus atau taksi yang dapat Anda tumpangi saat melancong ke Singapura. Meski demikian, naik MRT di Singapura memberikan pengalaman asyik tersendiri.
Ada pikiran yang terbesit ketika saya naik MRT di sini. Kapan Indonesia punya MRT senyaman Singapura?
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!