Jungleland adalah taman hiburan baru di kawasan Sentul, Bogor. Di sini, Anda bisa menemukan banyak wahana permainan, antara lain disko, hihibeuran, dan rumah jelangkung.
Khusus yang disebut terakhir, itu adalah wahana yang akan menguji nyali Anda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, tidak seperti tempat lain yang umumnya cukup memberi nama Rumah Hantu, Jungleland memberikan nama khusus pada wahananya ini, yaitu Rumah Jelangkung. Tidak sembarangan, penamaan ini sengaja diberikan karena lebih ingin mengangkat penamaan Indonesia.
Ingin tahu secara langsung sekaligus menguji nyali, detikTravel pun mengunjungi langsung Rumah Jelangkung. Dari luar desain bangunan dibuat seperti rumah tua.
Suara teriakan pun sayup-sayup terdengar. Dengan memberanikan diri, saya pun perlahan melangkahkan kaki masuk ke dalam.
"Rumah hantu ini ada ceritanya. Ceritanya tentang rumah Belanda dan satu keluarga tewas mengenaskan. Tokoh utamanya juga ada namanya Anneke," tutur Minia.
Tak jauh dari pintu masuk, tibalah saya di gerbang masuk Rumah Jelangkung. Di sana terlihat beberapa kru dan kereta.
Rupanya, untuk masuk ke dalam wahana, wisatawan tidak berjalan kaki melainkan harus duduk di dalam kereta. Ada sekitar 8 kereta tersedia dengan kapasitas satu kereta cukup untuk 4 orang.
"Di dalam nanti akan ada hantu Indonesia dan Belanda juga. Ada jelangkung juga. Ada 15 scene dengan panjang 175 meter," ungkap Minia.
Dengan memberanikan diri, saya pun duduk di bangku terdepan kereta. Perlahan bunyi pintu usang yang terbuka terdengar. Di sinilah perjalanan uji nyali di Rumah Jelangkung selama 5 menit dimulai.
Seorang anak kecil mengenakan baju putih muncul. Kepalanya tertunduk lemas. Rambut hitamnya dibiarkan terurai. Tak jelas bagaimana wajahnya, yang pasti penampakkannya begitu menakutkan di tengah ruangan yang gelap gulita.
Kereta pun terus melaju pelan. Hawa mistis seketika menyelimuti seluruh ruangan. Satu persatu ruangan rumah Belanda dilalui.
Ada banyak lukisan tua terpampang. Seperti ruang tamu adalah kawasan yang baru saya lalui.
"Kreeeek," tiba-tiba lukisan terjatuh dan berganti wajah pocong. Ngeri!
Saya pun menutup mata sebentar, masih kaget dengan 'kejutan' barusan. Kini giliran saya masuk ke dalam kamar. Ada ranjang kosong dengan kelambu putih di sana. Cukup tenang karena tak ada penampakan apapun di sana.
Tapi rupanya Rumah Jelangkung tak akan membiarkan pengunjungnya tenang. Secara tiba-tiba kereta berhenti!
Ya, kereta berhenti adalah salah satu taktik yang ada di Rumah Jelangkung. Jangan merasa menang karena tahu ini taktik, sampai Anda dikagetkan dengan kemunculan satu jelangkung yang meluncur mendekati pengunjung. Teriakan pun sontak terdengar. Saya kembali menutup mata.
Begitu membuka mata, kereta ternyata sudah melaju di tengah pemakaman. Ada banyak makam yang disinari cahaya remang-remang di sana.
"Aaaaaakkkk," teriakan kembali terdengar begitu pocong keluar dari salah satu makam. Wajahnya begitu mengerikan.
Pocong ini mengenakan kain kafan yang telah usang. Wajah putih pucat tampak jelas di wajahnya. Meski hanya berdiri dan diam, kemunculannya jelas menambah ketegangan semakin terasa.
Kereta pun kembali melajutkan perjalanan. Saya pun tiba di pintu keluar. Rasa lega langsung terasa seketika.
"Ini masih hitungan biasa. Kalau weekend ada live actor. Jadi lebih seru," ungkap Minia. Live actor rutin ada di Rumah Jelangkung setiap Sabtu-Minggu pada pukul 13.00 dan 15.00 WIB.
Berbagai pendapat pun terlontar di mulut wisatawan yang sudah mencoba langsung wahana Rumah Jelangkung.
"Bagian pocong yang terakhir itu bagian yang paling nyeremin banget," ujar Ine.
Bagaimana dengan Anda, berani uji nyali di Rumah Jelangkung Jungleland?
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali