"Berau punya dua keraton, yang satu Keraton Gunung Tabur, satunya lagi Keraton Sambaliung," kata Bambang, salah seorang traveler kepada detikTravel, Kamis (27/6/2013) lalu.
Penasaran dengan keberadaannya, saya pun bertandang langsung ke Keraton Sambaliung ditemani seorang kerabat. Kesan sederhana terpancar dari keraton ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuk ke dalam, Anda akan melihat beberapa bangunan. Ada bangunan utama yang berdiri tepat di depan gerbang, ada pula bangunan di samping dan belakang keraton.
"Keraton sini lambangnya macan dahan," tutur salah seorang warga Berau, Titi, yang ditemui detikTravel di keraton.
Benar saja, tepat di gerbang ada bentuk menerupai macan dahan. Tak hanya itu, di bagian bangunan utama juga terdapat gambar sepasang macan dahan.
Menyapu pandangan ke kanan-kiri, mata ini menangkap sepasang meriam tepat di depan bangunan utama. Pada awalnya, tidak ada yang aneh dari kehadiran meriam tersebut, sampai sebuah kisah terlontar. Warga Berau memiliki kisah misteri soal meriam ini.
"Meriam di sini bisa pindah-pindah sendiri loh. Serem deh," ungkap Titi.
Menurutnya, beberapa kali meriam diketahui berpindah-pindah tempat. Padahal tidak ada yang memindahkannya. Konon, meriam tersebut dipindahkan oleh 'penjaga' keraton. Percaya tidak percaya!
Jika penasaran ingin melihat langsung keraton ini, Anda bisa datang langsung ke Keraton Sambaliung. Wisatawan yang datang tidak dipungut biaya khusus.
Keraton ini dibuka untuk umum. Jika datang pada sore hari, Anda bisa melihat ada banyak anak muda duduk dan berbincang di tempat ini.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau