Pantai Jerman menjadi perbincangan setelah sempat bikin kaget kanselir Jerman Olaf Scholz. Di mana sih lokasinya?
Kanselir Scholz mengetahui ada Pantai Jerman atau Jerman Beach di Indonesia ketika menghadiri KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Kekagetan Kanselir Scholz disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
"Beliau sedikit surprise (terkejut) karena tidak menyangka ada sebuah Jerman Beach yang ada di Bali. Tentunya ini adalah bagian daripada persahabatan lama antara sisi pariwisata Indonesia, khususnya Bali dengan negara Jerman," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan pertemuannya dengan Kanselir Scholz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya, Pantai Jerman merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Kabupaten Badung. Pantai Jerman berada di Jalan Wana Segara, Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
Nama Jerman memang terdengar unik. Berdasarkan penelusuran detikBali, asal mula pantai ini berkaitan erat dengan pembangunan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Saat itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai dibangun tahun 1930 oleh Departemen Voor Verkeer en Waterstaats semacam Departemen Pekerjaan Umum. Ni Luh Gede Sri Mediastuti SE, selaku wakil rakyat DPRD Badung Dapil Kuta menceritakan awal mula nama Pantai Jerman. Kala itu banyak orang Jerman sebagai kontraktor yang menggarap airport I Gusti Ngurah Rai.
"Sejarah pantai Jerman itu bisa dikatakan itu pantai Jerman karena julukan pembuatan airport itu yang dibuat oleh orang-orang Jerman di tahun 60-an itu datanglah mereka artinya kontraktor Jerman ada Belandanyaya juga dan ada orang Indonesia tapi lebih banyak Jermannya itu karena dia membuat ini apa airport ini," kata wanita yang akrab disapa Luhde ini, kepada detikBali, dan dikutip Kamis (1/12/2022).
Dijelaskan dia, banyak orang Jerman yang mendirikan rumah/mes dalam jangka waktu yang lama.
"Karena lama dia di sini kan membuat rumah itu ada lima rumah itu lima rumah itu ditempati oleh orang-orang Jerman itu jadi kita yang menjadi tukang bersih-bersihnya" ujar dia.
Hingga rumah itu ditinggalkan oleh orang Jerman dan tergerus air, sehingga lama-kelamaan warga lokal yang tinggal di sekitar pantai menyebutnya Pantai Jerman.
"Kalau tahun di mana orang Jerman pergi dari kawasan pantai ini kita enggak tahu tepatnya, tapi sekarang mes itu sudah tidak ada dan kini sudah jadi bangunan stage (panggung) dan warung," dia menjelaskan.
***
Artikel ini juga tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan