Kanselir Jerman Olaf Scholz datang ke Bali bersama sejumlah delegasi dunia usaha dan juga beberapa pemimpin-pemimpin bisnis. Scholz senang dapat menginjakkan kakinya di Pulau Dewata.
Yang menarik Kanselir Scholz rupanya baru tahu ada sebuah pantai di Bali yang namanya Pantai Jerman atau Jerman Beach. Pantai Jerman ini akan menyelenggarakan Festival Pantai Jerman Kuta tanggal 18 November 2022.
"Beliau sedikit surprise (terkejut) karena tidak menyangka ada sebuah Jerman Beach yang ada di Bali. Tentunya ini adalah bagian daripada persahabatan lama antara sisi pariwisata Indonesia, khususnya Bali dengan negara Jerman," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan pertemuannya dengan Kanselir Scholz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya ini kita harapkan terus meningkatkan kunjungan wisatawan Eropa, khususnya Jerman yang terkenal memiliki kualitas lama tinggal yang panjang serta memberikan dampak ekonomi yang luas kepada destinasi-destinasi yang ada di Bali," paparnya.
Pantai Jerman terletak di Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Di pantai ini wisatawan bisa menikmati pantai dengan pemandangan sunset.
Sementara itu selain menyambut Kanselir Scholz, Sandiaga juga menyambut Presiden Argentina Alberto Fernandes dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Kedatangan Alberto Fernandes untuk menghadiri KTT G20 ini katanya menjadi bukti eratnya persahabatan kedua antara Indonesia dengan Argentina. "Kedatangan Presiden Alberto Fernandes menjadi bukti eratnya persahabatan kedua negara," ungkap Sandiaga Uno.
"Saya menyampaikan selamat datang di Bali untuk mendapatkan KTT G20 yang bermanfaat untuk memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Argentina," ujarnya.
Hal senada turut disampaikan Sandiaga Uno ketika menyambut Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Afrika Selatan diungkapkan Sandiaga Uno merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah panjang dengan Indonesia sejak ratusan tahun lalu.
Hal itu dipaparkan Sandiaga Uno bermula dari kisah para pelaut Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan yang berlayar dan berdagang hingga ke tanah Afrika.
Tak hanya membuka jalur perdagangan, kedatangan para saudagar asal Bugis itu diungkapkannya menciptakan peradaban di Afrika Selatan.
Satu di antaranya adalah batik yang menjadi komoditas dan dikembangkan warga Afrika Selatan hingga saat ini.
"Saat bertemu Bapak Presiden Afrika Selatan saya menyampaikan Indonesia berterima kasih kepada mendiang Presiden Nelson Mandela yang banyak menggunakan batik, dan batik ini mendunia, salah satunya karena jasa dari Presiden Nelson Mandela yang rutin menggunakan batik," ungkap Sandiaga Uno.
"Di Afrika Selatan sendiri batik juga disebut sebagai batik, dan mereka juga memiliki motif-motif yang konon kabarnya walau motif-motifnya berasal dari Afrika Selatan, tapi diinspirasi oleh batik-batik yang ada di Indonesia," paparnya.
"Untuk itu saya ucapkan terima kasih dan saya ucapkan selamat datang di Bali. Atas kedatangannya mudah-mudahan kita bisa mempererat hubungan, bukan hanya pariwisata tapi juga ekonomi kreatif antara kedua negara," tutupnya.
(ddn/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol