Inggris Buka Pintu untuk Turis WNI, Ini Syaratnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inggris Buka Pintu untuk Turis WNI, Ini Syaratnya

Femi Diah - detikTravel
Senin, 21 Sep 2020 18:03 WIB
Rebuilding, renovating, repairing, restoring the Houses of Parliament and Elizabeth Tower in London.
Big Ben Inggris Foto: iStock
Jakarta -

Negerinya Ratu Elizabeth II, Inggris telah membuka pintu untuk wisatawan asal Indonesia saat pandemi virus Corona. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi turis WNI saat mau liburan ke Inggris.

Mengutip keterangan resmi dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin (21/9/2020 WNI yang ingin mengajukan Visa Turis bisa langsung mendatangi pusat pengurusan visa VFS Global.

Inggris sudah membuka pintu perbatasan untuk warga negara Indonesia sejak 6 Juli 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turis asal Indonesia yang akan melancong ke Inggris sebenarnya tidak perlu melakukan tes COVID atau PCR (Polymerase Chain Reaction) saat tiba di Inggris, namun setiap wisatawan dari Indonesia wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari setelah sampai di sana.

Tapi, Kedubes Inggris di Indonesia menyarankan agar wisatawan Indonesia untuk mencari informasi melalui maskapai penerbangan yang ditumpangi mengenai kebutuhan tes COVID-19 sebagai syarat masuk ke negaranya.

ADVERTISEMENT

Sebelum tiba di Inggris, WNI juga harus mengisi formulir online sekaligus menginformasikan alamat tinggal untuk melakukan karantina mandiri. Itu merupakan salah satu protokol kesehatan yang diterapkan Inggris saat pandemi virus Corona.

Inggris tak termasuk 50 negara yang menutup diri dari Indonesia pada awal September. Saat ini, Inggris berada di posisi ke-14 dalam daftar negara di dunia dengan infeksi virus Corona. Inggris berada di bawah Iran dan di atas Bangladesh, dengan total 394.257 kasus infeksi virus corona, berikut 41.777 kasus kematian.

Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-23, di bawah Jerman dan di atas Israel, dengan total 244.676 kasus infeksi virus Corona, berikut 9.553 kasus kematian dan 177.327 kasus kesembuhan.




(fem/ddn)

Hide Ads