Untuk semakin memajukan UMKM dan iklim berwirausaha di Indonesia, sebuah pameran waralaba digelar di Jakarta.
Pameran bertajuk Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) itu digelar di Hall D2 Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran dari tanggal 10 hingga 12 Mei 2024.
Dengan tema 'Connecting Business', pameran FLEI ini digelar dengan tujuan untuk memperkuat jaringan dan menciptakan peluang baru di tengah dinamika pasar global yang terus berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran inipun mendapat sambutan positif dari para peserta, pengunjung, dan bahkan generasi muda yang turut serta dalam kompetisi Ecopreneur Challenge. Animo positif itu tentu kabar baik bagi pameran yang menjadi katalisator pertumbuhan bisnis baru di Indonesia.
"Kami bangga menyelenggarakan FLEI yang menjadi wadah penting bagi calon pebisnis untuk menemukan peluang, menjalin kerjasama, dan memperluas jaringan," ujar Royanto Handaya, Presdir Panorama Media selaku penyelenggara.
Pameran FLEI ini tidak hanya fokus pada perkenalan industri waralaba, tetapi juga pada lisensi, khususnya lisensi penggunaan IP (Intellectual Property) yang menjadi strategi baru untuk meningkatkan penjualan.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neil El Himam menyatakan, pameran ini penting untuk meningkatkan awareness terkait tentang IP.
"Di Indonesia ini, kekayaan intelektual atau IP, termasuk merk, awareness-nya masih sangat kurang, termasuk di bidang ekraf. Dengan pameran ini, kan sebenarnya yang mereka jual adalah merk. Mereka tidak perlu mulai dari nol, karena sistemnya sudah ada, merknya sudah ada, tinggal kemauan untuk membuka usaha," ungkap Neil.
Tahun ini, pameran FLEI diikuti oleh lebih dari 200 jenama dari berbagai sektor, mulai dari kuliner sampai jasa pun ada. Pemerintah pun mendorong agar pertumbuhan usaha semakin baik dengan menyediakan kebijakan dan infrastuktur yang dibutuhkan.
"Pemerintah terus berupaya memperkuat infrastruktur dan kebijakan yang mendukung ekspansi industri kreatif," tutup Neil.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk