Negara ini punya deretan daftar nama pahlawan Indonesia yang berjuang merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari tanah air. Ada nama Cut Nyak Dien dari Aceh sampai Ki Hajar Dewantara yang berjasa dalam bidang pendidikan.
Gelar pahlawan memang tak sembarangan disematkan. Pahlawan nasional diberikan kepada warga Negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah NKRI.
Selain itu gelar ini bisa diberikan pada orang yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengusulannya berjenjang mulai dari daerah sampai ke tingkat pusat. Tahap akhir usulan akan dinilai Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang dibentuk pemerintah.
Rekomendasinya akan diberikan pada Mensos untuk diajukan pada Presiden RI melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Setiap tahun pemerintah memberi gelar pahlawan untuk beberapa tokoh bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Berikut daftar nama pahlawan Indonesia yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia:
1. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien merupakan pahlawan Indonesia yang berasal dari Aceh. Suami pertamanya, Teungku Ibrahim Lam Nga, wafat ketika melawan Belanda. Peristiwa ini membuat Cut Nyak Dien angkat senjata.
Perempuan yang lahir di Lampadang pada 1848 ini bahu membahu dengan suami keduanya Teuku Umar turun ke medan pertempuran. Tewasnya Teuku Umar, membuat Cut Nyak Dien mengambil alih perlawanan dari pedalaman Meulaboh.
Kondisi Cut Nyak Dien yang semakin tua ditambah penyakit mata membuat Belanda berhasil menangkapnya. Dia kemudian dibuang ke Sumedang, Jawa Barat dan akhirnya wafat pada 6 November 1908.
Pemerintah mengangkatnya sebagai pahlawan nasional melalui SK Presiden RI Nomor 106 Tahun 1964.
2. Jenderal Sudirman
Jenderal Sudirman merupakan Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia yang pertama. Mantan komandan Pembela Tanah Air ini terkenal tidak ingin berkompromi dengan Belanda.
Di tengah kondisi kesehatannya yang lemah, Jenderal Sudirman memilih melakukan perang gerilya pada akhir 1948 ketika Belanda melancarkan agresi militer.
Mantan guru ini akhirnya turun gunung pada Juli 1949. Dia lalu dirawat karena penyakit paru-paru dan wafat pada 28 Januari 1950.
Pada 10 Desember 1964, Sudirman ditetapkan sebagai masuk dalam daftar nama pahlawan Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 314 Tahun 1964.
3. Pangeran Diponegoro
Pengakuan masuk dalam jajaran daftar nama pahlawan Indonesia didapatkan Pangeran Diponegoro pada tanggal 6 November 1973 melalui Keppres No 87/TK/1973.
Dalam sejarah Indonesia melawan Belanda, Pangeran Diponegoro merupakan tokoh yang mengobarkan Perang Jawa (1825-1830). Perang ini salah satu perang besar yang harus dihadapi Belanda.
Ribuan tentara tewas dan dana yang dikeluarkan pemerintah Belanda sangat besar untuk menghadapi Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya.
Perlawanan Pangeran Diponegoro berakhir setelah Belanda mengundangnya dalam sebuah pertemuan di rumah residen Kedu pada 28 Maret 1830.
Dia kemudian ditawan dan dibuang ke Manado lalu dipindahkan ke Makassar pada 1833. Pangeran dengan nama asli Raden Mas Antawirya ini wafat pada 8 Januari 1855.
4. Tan Malaka
Tan Malaka mendapatkan pengakuan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Sukarno berdasarkan Keputusan Presiden No. 53 Tahun 1963.
Pria asal Sumatera Barat ini dinilai punya jasa besar dalam perjuangan merintis kemerdekaan.
Dua dekade sebelum Indonesia merdeka, Tan Malaka yang punya nama asli Sutan Ibrahim telah mengeluarkan gagasan dalam bukunya Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia).
5. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pendidikan pendiri Taman Siswa. Pemilik nama Raden Mas Suwardi Suryaningrat ini lahir pada 2 Mei 1889.
Kiprahnya memperjuang pendidikan bagi kaum bumiputera membuat tanggal kelahirannya itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Deretan daftar nama pahlawan Indonesia di atas hanya sebagian kecil dari pahlawan-pahlawan yang dimiliki negara ini.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!