Snorkeling dengan Perahu Layar di Situbondo, Awas Kepala!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Snorkeling dengan Perahu Layar di Situbondo, Awas Kepala!

- detikTravel
Senin, 26 Agu 2013 11:45 WIB
Tepian Pantai Pasir Putih di Situbondo (Egir/detikTravel)
Situbondo - Snorkeling sambil menikmati alam bawah laut mungkin sudah jadi kegiatan biasa. Tapi siapa sangka, di Pantai Pasir Putih Situbondo, Jatim, kita bisa snorkeling atau diving dengan hal yang tak lumrah. Penasaran?

Ya, pantai yang terletak di jalur Pantura, Jawa Timur ini memiliki sedikit keunikan. Untuk menuju tempat ini, kira-kira 4 jam perjalanan dari Surabaya. Kalau dari Jakarta butuh waktu 17 jam jika menggunakan kendaraan pribadi.

Pantai Pasir Putih memiliki alam bawah laut yang wajib untuk dinikmati. Untuk menikmati alam bawah laut itu, kita harus menyewa sebuah kapal dengan tarif sekitar Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamis lalu detikTravel pun mencoba menikmati pantai di Pantura ini yang memiliki keunikan lain. Kapal di sini tergolong berbeda, tidak dilengkapi oleh mesin. Kapal ini dilengkapi dengan layar, tentunya tenaga angin menjadi penggerak utama.

"Awas kepala! Nunduk mas," teriak pengemudi kapal yang membuat kita heran.

Kenapa harus menunduk? Rupanya kapal dengan tenaga angin ini harus membuat kita sering-sering menunduk bila pengemudi kapal ingin putar haluan. Bila ingin belok ke kiri maka layar akan dibentangkan kanan dan arah sebaliknya juga demikian. Jika tidak menunduk, maka siap-siap saja Anda akan benjol ataupun terpental ke lautan.

Setelah sekitar 30 menit menunduk, akhirnya sampai juga di spot snorkeling. Peralatan snorkeling dapat kita sewa di sini dengan harga Rp 50 ribu. Sayangnya kalau kita 'nyebur' siang hari, air di pantai ini sedikit keruh. Sehingga jarak pandang kita untuk melihat terumbu karang hanya bisa dari jarak dekat.

Terumbu karang di sini masih tergolong kecil, maklum saja, kawasan pantai di sini masih baru melakukan konservasi terumbu karang. Mungkin butuh waktu puluhan tahun untuk membuat terumbu karang di sini menjadi besar.

Dengan catatan terus dijaga dan tidak dijahili oleh tangan manusia. Bagi yang tidak mau basah-basahan pengemudi kapal menyediakan kaca untuk melihat terumbu karang dari atas kapal.

Usai snorkeling, traveler bisa memulihkan staminanya dengan mencicipi hidangan seafood yang terdapat di pantai Pasir Putih. Pastikan es kelapa muda menjadi teman minum Anda.

(shf/shf)

Hide Ads