Rafting Naik Bambu di Sungai Loksado, Berani?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Rafting

Rafting Naik Bambu di Sungai Loksado, Berani?

- detikTravel
Kamis, 19 Sep 2013 17:41 WIB
Mengarungi sungai dengan rakit bambu (Dann Oinc/dTraveler)
Kandangan - Rafting naik perahu karet, itu sudah biasa. Bagaimana kalau Anda coba rafting naik bambu mengarungi sungai deras, di tengah hutan rimba Kalimantan? Datanglah ke Loksado, Kalsel, dan rasakan sendiri serunya!

Ada yang beda dari arung jeram di Loksado, Kalimantan Selatan. Alih-alih menggunakan perahu karet, traveler yang ingin rafting di Loksado akan menggunakan bambu sebagai rakit. Bamboo rafting ini dilakukan di Sungai Amandit.

Loksado berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan kota terdekat yakni Kandangan. Traveler bisa naik pesawat ke Banjarmasin, kemudian melakukan perjalanan darat sekitar 6 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rafting di Loksado benar-benar menguji adrenalin. Bertumpu pada bambu yang dirangkai jadi satu, traveler akan melintasi hutan rimba Kalimantan beserta komunitas Suku Dayak. Ada sekitar 10-20 batang bambu yang diikat kuat sehingga menjadi rakit. Satu rakit bambu bisa dinaiki 3-4 orang termasuk pemandu.

Ada beberapa operator tur yang menyediakan paket wisata arung jeram di Loksado. Safari Nusantara Tour & Travel adalah salah satunya. Operator tur ini menyediakan paket wisata 3 hari termasuk bamboo rafting di Loksado dan melihat Pasar Terapung di Banjarmasin.

"Kita ada paket 3 hari, berangkat dari Banjarmasin kemudian Loksado kemudian kembali ke Banjarmasin," tutur Ria, customer service Safari Nusantara Tour & Travel saat dihubungi detikTravel, Rabu (18/9/2013).

Meski tampak berbahaya, Ria menekankan, bamboo rafting di Loksado aman untuk wisatawan. Anda memang perlu menjaga keseimbangan kalau berdiri, namun arus sungainya tak terlalu deras sehingga cukup aman. Lama tempuhnya 2 jam, melewati hutan Gunung Kentawan. Harga paket rafting ini masih sering berubah-ubah bergantung harga penginapan dan faktor lain.

"Pemandunya orang Dayak asli, aman kok," tambah Ria.

(ptr/fay)

Hide Ads