Anak lumba-lumba itu memang jarang menampakkan diri. Tidak setiap hari, wisatawan yang bertolak ke Bunaken bisa menyaksikannya. Rombongan yang diikuti detikTravel pada Minggu (24/11/2013) pagi bisa dikatakan bejo alias beruntung.
Lima Lumba-lumba berloncatan di sekitar 3 perahu motor yang mengangkut rombongan. Seorang awak perahu motor yang mengaku bernama Ajai (30) menerangkan kepada detikTravel apabila lumba-lumba tidak setiap hari menampakkan dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang berkulit legam itu juga menyatakan bahwa wisatawan yang bisa menjumpai lumba-lumba muncul di permukaan laut tergolong wisatawan yang 'terpilih'.
"Wisatawan yang beruntung. Tidak semua bisa melihatnya," tambah dia tanpa menjelaskan arti keberuntungan tersebut.
Para wisatawan pun tak menyia-nyiakan penampakan lumba-lumba. Mereka dengan cepat mengeluarkan kamera dan membidik.
"Kita beruntung bisa melihat cantiknya lumba-lumba menari," kata Ayu, warga Surabaya yang ke Bunaken bersama anaknya itu.
Ikan lumba-lumba yang menampakkan diri saat itu kata Ajai, masih anak-anak. "Lumba-lumba anakan itu biasanya diikuti ikan tuna," kata Ajai.
Penampakan lumba-lumba di Bunaken tentu jauh berbeda dengan di Pantai Lovina, Bali, yang wisatawan dapat dengan mudah menyaksikannya.
Bunaken memang terus menyedot wisatawan domestik maupun mancanegara. Para penggila diving dan snorkeling dipastikan tidak akan melewatkan untuk menjelajah 'kerajaan laut'yang sudah diakui dunia itu.
Keindahan alam bawah laut Bunaken dan sekitarnya seperti dilansir manadokota.go.id, melebihi keindahan dasar laut Kepulauan Antilen, Great Barrier Reef Australia dan Kanada Timur. Menurut Pemkot Manado, kehebatan BUnaken dibenarkan oleh penemu Taman Nasional Laut Bunaken sekaligus pemilik Nusantara Diving Centre (NDC), Locky Tjipta Herlambang.
"Saya pernah menyelam di beberapa taman selam di Eropa dan hampir semua taman laut di dalam negeri, namun sampai sekarang keindahan bawah laut Bunaken masih sulit dicari duanya," terang Locky yang menemukan Bunaken pada Tahun 1975 itu seperti dikutip dari situs Pemkot Manado.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara