Namanya Gereja Huria Kristen Batak Prostestan (HKBP) Balige, letaknya tak jauh dari pasar Balige. Di tempat itu pula, Agustus lalu menjadi lokasi pemberkataan pasangan selebriti Judika dan Duma Riris. detikTravel berkesempatan mengunjunginya atas undangan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akhir pekan lalu.
"Gereja ini pertama kali berdiri tahun 1861, dimulai oleh lembaga penginjilan dari Jerman," kata Ketua Pendeta HKBP Balige, Junson Pasaribu kepada detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pada tahun 1954, para tetua memikirkan pelayanan gereja kepada masyarakat sekitar Balige," ujarnya.
Saat kita memasuki pintu masuk gereja, di sana terdapat pigura dua orang pendeta. Di antaranya pendeta yang pertama kali menyebarkan agama Kristen di Toba Samosir yakni Nommensen. Serta pendeta lokal yang berasal dari Balige.
Menurut Junson, kedua potret dikhususkan untuk menghargai kedua tokoh tersebut. Setelah melewatinya, di sana langsung ada bangku-bangku gereja yang terbuat dari kayu.
Tak hanya itu saja, mimbar tempat khotbah pendeta juga terbuat dari kayu. Bahan material kayu juga tampak dari pintu dan jendela bangunan tersebut. Namun jika dilihat dari luar, gereja sengaja dicat berwarna putih.
"Di atas menara, kami juga ada lonceng tertua, sama dengan adanya agama Kristen di Balige," kata Junson.
Kawasan gereja yang mempunyai luas 1,5 hektar setiap pukul 05.00 WIB sudah bisa dibuka untuk umum. Serta tiap pukul enam sore lonceng akan dibunyikan.
Jika Anda ingin mengunjunginya, dari Pasar Balige cukup mengendarai bendi bermotor (bentor) khas Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Jangan lupa untuk membayarnya sekitar Rp 3 ribu. Tertarik mengunjungi gereja unik ini?
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas