Sebelum memulai petualangan di Kepulauan Raja Ampat, kebanyakan turis akan singgah terlebih dahulu di Waisai. Inilah ibukota Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat.
Untuk menuju pusat kota, turis harus melewati sebuah tugu yang cukup besar. Bagai patung selamat datang yang ada di Bundaran HI Jakarta, tugu ini menjadi simbol penyambutan bagi setiap turis yang datang. Letaknya pun tak jauh dari pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugu Raja Ampat berbentuk melingkar dan cukup tinggi. Untuk mencapai ketinggian, sebuah tangga disiapkan untuk wisatawan. Menengok ke atas tugu, dua buah patung lumba-lumba menjadi mahkota.
Menengok ke bagian tengah tugu, tertulis "Raja Ampat Kabupaten Bahari". Inilah salah satu spot favorit traveler yang ingin berfoto ria.
Jeprat! Jepret! Tak mau kalah dengan yang lain, saya dan teman-teman pun ikut turun dari mobil untuk berpose di depan tugu. Ketika itu waktu menunjukkan pukul 17.00 WIT. Matahari perlahan sudah turun dari peraduan. Kami pun tidak bisa bebas bergaya tanpa takut kulit terbakar akibat panas yang terik.
Ya, waktu terbaik untuk foto di tugu ini adalah pagi atau sore hari. Ketika itu sinar matahari tak terlalu menyengat. Jangan dibayangkan kalau siang hari, sinarnya yang menyentuh kulit terasa bagai api yang membakar. Panas!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus