Salah satu yang mendapat berkah perayaan Imlek adalah Lim Liak Hian (58). Warga Tanjung Hulu, Gang Ramin, Pontianak ini mengaku menjual buah nanas naga merah karena permintaan yang tinggi setiap perayaan Imlek. Sudah empat tahun ia berdagang buah nanas merah ini di Jalan Gajah Mada, Pontianak.
"Nanas merah paling diminati setiap perayaan Imlek. Warga Tionghoa menyakini buah nanas merah membawa hoki," kata Hian saat ditemui detikTravel di lapaknya, Rabu (29/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang membuat nanas ini unik, yakni bentuknya yang menyerupai naga. Bahkan dalam satu buah nanas ini, terdapat anak-anakan nanas yang tumbuh di batang nanas. Anak-anak nanas inilah yang dianggap hoki, apalagi jumlah anakan nanas merah ini berjumlah delapan. Angka delapan dipercaya warga Tionghoa sebagai angka keberuntungan.
"Buah nanas merah ini saya datangkan dari perkebunan di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Kalau permintaan tinggi, saya dapat memasok sebanyak 150 buah, dan setiap hari saat jelang Imlek mampu terjual 30-40 buah," ujar Hian.
Harga nanas merah atau sering disebut warga Tionghoa dengan sebutan Wa Lay ini dijual dengan harga yang tidak biasa. Di hari biasanya, buah nanas merah tak laku dijual. Namun saat Imlek, harga nanas merah dapat mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per buahnya dan dijual bersama potnya.
Padahal buah nanas merah ini rasanya sangat masam, sehingga jarang dikonsumsi. Namun saat perayaan Imlek, buah nanas merah ini laris terjual meski harganya sangat mahal.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom