5 Desa Tepi Pantai yang Cantik di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Desa Unik

5 Desa Tepi Pantai yang Cantik di Indonesia

- detikTravel
Kamis, 13 Mar 2014 18:16 WIB
5 Desa Tepi Pantai yang Cantik di Indonesia
Jayapura - Desa-desa yang cantik tak selamanya ada di perbukitan atau di atas gunung. 5 Desa di Indonesia ini, letaknya di tepian pantai dan punya pemandangan lautan biru menggoda. Mau berenang, snorkeling hingga diving, bisa!

Bicara soal desa pinggir pantai, rasanya bisa Anda temukan di tiap daerah di bagian timur Indonesia. Desa-desa tersebut punya hamparan pasir pantai yang putih dan perairan jernih. Sekali datang, rasanya enggan pulang saja.

Disusun detikTravel, Kamis (13//2014) berikut 5 desa tepi pantai yang cantik di Indonesia:

1. Desa Tanjung Karang, Palu

(Sastri/detikTravel)
Mungkin, Anda kurang akrab mendengar nama desa yang berjarak 45 menit dari Kota Palu, Sulawesi Tengah ini. Tapi siapa sangka, rupanya Desa Tanjung Karang ini sudah mencuri hati turis mancanegara. Desanya mungil, punya perairan jernih dan banyak spot diving.

Desa Tanjung Karang sudah jadi destinasi wisata sejak tahun 2000 silam, dengan rata-rata kunjungan 6.000 turis mancanegara per tahun. Pasir pantai di sana bertekstur halus yang dapat memanjakan kaki saat berjalan di atasnya. Deretan warung makan dengan wangi ikan bakar dan aneka makanan seafood di sekitar pantainya bakal bikin Anda tergoda.

Yang unik, di Desa Tanjung Karang terdapat 'taksi wisata' berupa perahu. Cukup dengan kocek Rp 50.000-100.000, Anda bisa menyewanya untuk mengarungi perairan jernih. Di Desa Tanjung Karang ada satu 1 dive resort, yakni Prince John Dive Resort dan beberapa homestay untuk menginap. Sst... Tanjung Karang masih bebas sampah lho!

1. Desa Tanjung Karang, Palu

(Sastri/detikTravel)
Mungkin, Anda kurang akrab mendengar nama desa yang berjarak 45 menit dari Kota Palu, Sulawesi Tengah ini. Tapi siapa sangka, rupanya Desa Tanjung Karang ini sudah mencuri hati turis mancanegara. Desanya mungil, punya perairan jernih dan banyak spot diving.

Desa Tanjung Karang sudah jadi destinasi wisata sejak tahun 2000 silam, dengan rata-rata kunjungan 6.000 turis mancanegara per tahun. Pasir pantai di sana bertekstur halus yang dapat memanjakan kaki saat berjalan di atasnya. Deretan warung makan dengan wangi ikan bakar dan aneka makanan seafood di sekitar pantainya bakal bikin Anda tergoda.

Yang unik, di Desa Tanjung Karang terdapat 'taksi wisata' berupa perahu. Cukup dengan kocek Rp 50.000-100.000, Anda bisa menyewanya untuk mengarungi perairan jernih. Di Desa Tanjung Karang ada satu 1 dive resort, yakni Prince John Dive Resort dan beberapa homestay untuk menginap. Sst... Tanjung Karang masih bebas sampah lho!

2. Desa Wabula, Buton

(Shafa/detikTravel)
Satu lagi desa tepi pantai yang cantik di Sulawesi adalah Desa Waluba di Buton, Sulawesi Tenggara. Desa Wabula dihuni sekitar 3.000 jiwa dengan jumlah rumah sekitar 400-500 rumah. Meski ramai dan sudah banyak kendaraan bermotor, suasana desa masih cukup tenang dan nyaman.

Rumah-rumah di Desa Waluba adalah berbentuk rumah panggung. Jika di Sumatera bagian bawah rumah panggung dijadikan tempat menyimpan hasil pertanian, maka di Desa Waluba dijadikan tempat para wanita untuk menenun. Traveler bisa melihat sekaligus mengenal tenun khas Buton dari dekat. Kalau tertarik membeli, siapkan biaya mulai Rp 150 ribu.

Memasuki sore hari, saatnya untuk bersantai. Datanglah ke pantainya yang berpasir putih dan halus sambil menanti hari berganti.

2. Desa Wabula, Buton

(Shafa/detikTravel)
Satu lagi desa tepi pantai yang cantik di Sulawesi adalah Desa Waluba di Buton, Sulawesi Tenggara. Desa Wabula dihuni sekitar 3.000 jiwa dengan jumlah rumah sekitar 400-500 rumah. Meski ramai dan sudah banyak kendaraan bermotor, suasana desa masih cukup tenang dan nyaman.

Rumah-rumah di Desa Waluba adalah berbentuk rumah panggung. Jika di Sumatera bagian bawah rumah panggung dijadikan tempat menyimpan hasil pertanian, maka di Desa Waluba dijadikan tempat para wanita untuk menenun. Traveler bisa melihat sekaligus mengenal tenun khas Buton dari dekat. Kalau tertarik membeli, siapkan biaya mulai Rp 150 ribu.

Memasuki sore hari, saatnya untuk bersantai. Datanglah ke pantainya yang berpasir putih dan halus sambil menanti hari berganti.

3. Desa Sawing Rai, Raja Ampat

(Afif/detikTravel)
Siapa bilang Raja Ampat tak punya desa cantik, buktinya Desa Sawing Rai di Pulau Sawing Rai tak pernah sepi dari kunjungan turis. Sawing Rai telah menjadi desa wisata yang menawarkan banyak kegiatan seru untuk turis.

Desa Sawing Rai punya Bukit Manjai yang dihuni banyak burung cendrawasih. Setelah trekking 30 menit, Anda bisa melihat burung cendrawasih tanpa menggunakan teropong alias dengan mata telanjang. Inilah kegiatan bird watching yang digemari turis dengan kocek hanya Rp 100 ribu saja.

Selain itu, Anda juga bisa memberi makan ikan atau fish feeding di tepian pantai. Tinggal masukan tangan yang sudah dilumuri adonan sagu ke dalam air, maka ikan-ikan kecil beraneka warna akan mencaploknya. Desa Sawing Rai punya lima homestay yang terbilang murah, yakni dengan harga Rp 500 ribu per kepala per malam. Uniknya, homestay-homestay tersebut ada di lepas pantai yang punya perairan jernih. Asyik!

3. Desa Sawing Rai, Raja Ampat

(Afif/detikTravel)
Siapa bilang Raja Ampat tak punya desa cantik, buktinya Desa Sawing Rai di Pulau Sawing Rai tak pernah sepi dari kunjungan turis. Sawing Rai telah menjadi desa wisata yang menawarkan banyak kegiatan seru untuk turis.

Desa Sawing Rai punya Bukit Manjai yang dihuni banyak burung cendrawasih. Setelah trekking 30 menit, Anda bisa melihat burung cendrawasih tanpa menggunakan teropong alias dengan mata telanjang. Inilah kegiatan bird watching yang digemari turis dengan kocek hanya Rp 100 ribu saja.

Selain itu, Anda juga bisa memberi makan ikan atau fish feeding di tepian pantai. Tinggal masukan tangan yang sudah dilumuri adonan sagu ke dalam air, maka ikan-ikan kecil beraneka warna akan mencaploknya. Desa Sawing Rai punya lima homestay yang terbilang murah, yakni dengan harga Rp 500 ribu per kepala per malam. Uniknya, homestay-homestay tersebut ada di lepas pantai yang punya perairan jernih. Asyik!

4. Desa Arborek, Raja Ampat

(Afif/detikTravel)
Mau lihat desa yang tanahnya adalah pasir putih semua, datanglah ke Desa Arborek di Pulau Arborek, Raja Ampat. Dari pantai hingga pelosok-pelosok rumah penduduk, desa ini penuh dengan pasir putih. Apalagi, pasirnya sangat lembut dan bersih tanpa sampah. Sempurna!

Desa Arborek berjarak sekitar 1 jam dengan boat dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Setibanya di pulau kecil tersebut, rumah-rumah yang beratap seng dengan banyak pohon kelapa di sekitar pantai dan dermaga kecil akan menyambut Anda. Tengoklah perairan di sekitar dermaga, sangat jernih sampai-sampai Anda bisa melihat ikan badut dengan jelas. Wow!

Kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan di Desa Arborek adalah diving. Di sana ada Manta Point, suatu titik selam yang berisikan banyak ikan manta di kedalaman 15 meter. Kalau tak bisa diving, wisatawan bisa snorkeling di sekitar dermaga dan melihat terumbu karang dengan beragam ukuran. Desa Arborek juga punya homestay dengan harga yang bersahabat, yaitu Rp 350 ribu per orang per malam.

4. Desa Arborek, Raja Ampat

(Afif/detikTravel)
Mau lihat desa yang tanahnya adalah pasir putih semua, datanglah ke Desa Arborek di Pulau Arborek, Raja Ampat. Dari pantai hingga pelosok-pelosok rumah penduduk, desa ini penuh dengan pasir putih. Apalagi, pasirnya sangat lembut dan bersih tanpa sampah. Sempurna!

Desa Arborek berjarak sekitar 1 jam dengan boat dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Setibanya di pulau kecil tersebut, rumah-rumah yang beratap seng dengan banyak pohon kelapa di sekitar pantai dan dermaga kecil akan menyambut Anda. Tengoklah perairan di sekitar dermaga, sangat jernih sampai-sampai Anda bisa melihat ikan badut dengan jelas. Wow!

Kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan di Desa Arborek adalah diving. Di sana ada Manta Point, suatu titik selam yang berisikan banyak ikan manta di kedalaman 15 meter. Kalau tak bisa diving, wisatawan bisa snorkeling di sekitar dermaga dan melihat terumbu karang dengan beragam ukuran. Desa Arborek juga punya homestay dengan harga yang bersahabat, yaitu Rp 350 ribu per orang per malam.

5. Desa Tablanusu, Jayapura

(Sastri/detikTravel)
Papua tidak hanya punya keeksotisan dari aneka budaya dan pemandangan alam yang indah. Provinsi di paling timur Indonesia ini juga punya desa tepi pantai yang cantik. Namanya adalah Desa Tablanusu di Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura. Dari Kota Jayapura, Anda bisa naik jaraknya sekitar 2 jam lebih perjalanan dengan mobil.

Desa Tablanusu punya pantai yang khas. Pantai di sana tidak berpasir putih, melainkan pantainya penuh batu-batu koral yang kecil. Batu-batu tersebut diyakini bisa menjadi tempat pijat refleksi alami telapak kaki. Belum lagi, di depan pantainya ada pemandangan cantik berupa perbukitan hijau. Gazebo-gazebo kayu di sekitar pantai bisa jadi tempat asyik bersantai di pantai.

Desa Tablanusu juga mempunyai sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada Perang Dunia II. Di sana ada tanki-tanki raksasa yang dulunya adalah penyimpanan bahan bakar untuk kapal dan tanki prajurit AS di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur. Wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya bisa Anda temui di Desa Tablanusu!

5. Desa Tablanusu, Jayapura

(Sastri/detikTravel)
Papua tidak hanya punya keeksotisan dari aneka budaya dan pemandangan alam yang indah. Provinsi di paling timur Indonesia ini juga punya desa tepi pantai yang cantik. Namanya adalah Desa Tablanusu di Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura. Dari Kota Jayapura, Anda bisa naik jaraknya sekitar 2 jam lebih perjalanan dengan mobil.

Desa Tablanusu punya pantai yang khas. Pantai di sana tidak berpasir putih, melainkan pantainya penuh batu-batu koral yang kecil. Batu-batu tersebut diyakini bisa menjadi tempat pijat refleksi alami telapak kaki. Belum lagi, di depan pantainya ada pemandangan cantik berupa perbukitan hijau. Gazebo-gazebo kayu di sekitar pantai bisa jadi tempat asyik bersantai di pantai.

Desa Tablanusu juga mempunyai sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada Perang Dunia II. Di sana ada tanki-tanki raksasa yang dulunya adalah penyimpanan bahan bakar untuk kapal dan tanki prajurit AS di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur. Wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya bisa Anda temui di Desa Tablanusu!
Halaman 2 dari 12
Mungkin, Anda kurang akrab mendengar nama desa yang berjarak 45 menit dari Kota Palu, Sulawesi Tengah ini. Tapi siapa sangka, rupanya Desa Tanjung Karang ini sudah mencuri hati turis mancanegara. Desanya mungil, punya perairan jernih dan banyak spot diving.

Desa Tanjung Karang sudah jadi destinasi wisata sejak tahun 2000 silam, dengan rata-rata kunjungan 6.000 turis mancanegara per tahun. Pasir pantai di sana bertekstur halus yang dapat memanjakan kaki saat berjalan di atasnya. Deretan warung makan dengan wangi ikan bakar dan aneka makanan seafood di sekitar pantainya bakal bikin Anda tergoda.

Yang unik, di Desa Tanjung Karang terdapat 'taksi wisata' berupa perahu. Cukup dengan kocek Rp 50.000-100.000, Anda bisa menyewanya untuk mengarungi perairan jernih. Di Desa Tanjung Karang ada satu 1 dive resort, yakni Prince John Dive Resort dan beberapa homestay untuk menginap. Sst... Tanjung Karang masih bebas sampah lho!

Mungkin, Anda kurang akrab mendengar nama desa yang berjarak 45 menit dari Kota Palu, Sulawesi Tengah ini. Tapi siapa sangka, rupanya Desa Tanjung Karang ini sudah mencuri hati turis mancanegara. Desanya mungil, punya perairan jernih dan banyak spot diving.

Desa Tanjung Karang sudah jadi destinasi wisata sejak tahun 2000 silam, dengan rata-rata kunjungan 6.000 turis mancanegara per tahun. Pasir pantai di sana bertekstur halus yang dapat memanjakan kaki saat berjalan di atasnya. Deretan warung makan dengan wangi ikan bakar dan aneka makanan seafood di sekitar pantainya bakal bikin Anda tergoda.

Yang unik, di Desa Tanjung Karang terdapat 'taksi wisata' berupa perahu. Cukup dengan kocek Rp 50.000-100.000, Anda bisa menyewanya untuk mengarungi perairan jernih. Di Desa Tanjung Karang ada satu 1 dive resort, yakni Prince John Dive Resort dan beberapa homestay untuk menginap. Sst... Tanjung Karang masih bebas sampah lho!

Satu lagi desa tepi pantai yang cantik di Sulawesi adalah Desa Waluba di Buton, Sulawesi Tenggara. Desa Wabula dihuni sekitar 3.000 jiwa dengan jumlah rumah sekitar 400-500 rumah. Meski ramai dan sudah banyak kendaraan bermotor, suasana desa masih cukup tenang dan nyaman.

Rumah-rumah di Desa Waluba adalah berbentuk rumah panggung. Jika di Sumatera bagian bawah rumah panggung dijadikan tempat menyimpan hasil pertanian, maka di Desa Waluba dijadikan tempat para wanita untuk menenun. Traveler bisa melihat sekaligus mengenal tenun khas Buton dari dekat. Kalau tertarik membeli, siapkan biaya mulai Rp 150 ribu.

Memasuki sore hari, saatnya untuk bersantai. Datanglah ke pantainya yang berpasir putih dan halus sambil menanti hari berganti.

Satu lagi desa tepi pantai yang cantik di Sulawesi adalah Desa Waluba di Buton, Sulawesi Tenggara. Desa Wabula dihuni sekitar 3.000 jiwa dengan jumlah rumah sekitar 400-500 rumah. Meski ramai dan sudah banyak kendaraan bermotor, suasana desa masih cukup tenang dan nyaman.

Rumah-rumah di Desa Waluba adalah berbentuk rumah panggung. Jika di Sumatera bagian bawah rumah panggung dijadikan tempat menyimpan hasil pertanian, maka di Desa Waluba dijadikan tempat para wanita untuk menenun. Traveler bisa melihat sekaligus mengenal tenun khas Buton dari dekat. Kalau tertarik membeli, siapkan biaya mulai Rp 150 ribu.

Memasuki sore hari, saatnya untuk bersantai. Datanglah ke pantainya yang berpasir putih dan halus sambil menanti hari berganti.

Siapa bilang Raja Ampat tak punya desa cantik, buktinya Desa Sawing Rai di Pulau Sawing Rai tak pernah sepi dari kunjungan turis. Sawing Rai telah menjadi desa wisata yang menawarkan banyak kegiatan seru untuk turis.

Desa Sawing Rai punya Bukit Manjai yang dihuni banyak burung cendrawasih. Setelah trekking 30 menit, Anda bisa melihat burung cendrawasih tanpa menggunakan teropong alias dengan mata telanjang. Inilah kegiatan bird watching yang digemari turis dengan kocek hanya Rp 100 ribu saja.

Selain itu, Anda juga bisa memberi makan ikan atau fish feeding di tepian pantai. Tinggal masukan tangan yang sudah dilumuri adonan sagu ke dalam air, maka ikan-ikan kecil beraneka warna akan mencaploknya. Desa Sawing Rai punya lima homestay yang terbilang murah, yakni dengan harga Rp 500 ribu per kepala per malam. Uniknya, homestay-homestay tersebut ada di lepas pantai yang punya perairan jernih. Asyik!

Siapa bilang Raja Ampat tak punya desa cantik, buktinya Desa Sawing Rai di Pulau Sawing Rai tak pernah sepi dari kunjungan turis. Sawing Rai telah menjadi desa wisata yang menawarkan banyak kegiatan seru untuk turis.

Desa Sawing Rai punya Bukit Manjai yang dihuni banyak burung cendrawasih. Setelah trekking 30 menit, Anda bisa melihat burung cendrawasih tanpa menggunakan teropong alias dengan mata telanjang. Inilah kegiatan bird watching yang digemari turis dengan kocek hanya Rp 100 ribu saja.

Selain itu, Anda juga bisa memberi makan ikan atau fish feeding di tepian pantai. Tinggal masukan tangan yang sudah dilumuri adonan sagu ke dalam air, maka ikan-ikan kecil beraneka warna akan mencaploknya. Desa Sawing Rai punya lima homestay yang terbilang murah, yakni dengan harga Rp 500 ribu per kepala per malam. Uniknya, homestay-homestay tersebut ada di lepas pantai yang punya perairan jernih. Asyik!

Mau lihat desa yang tanahnya adalah pasir putih semua, datanglah ke Desa Arborek di Pulau Arborek, Raja Ampat. Dari pantai hingga pelosok-pelosok rumah penduduk, desa ini penuh dengan pasir putih. Apalagi, pasirnya sangat lembut dan bersih tanpa sampah. Sempurna!

Desa Arborek berjarak sekitar 1 jam dengan boat dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Setibanya di pulau kecil tersebut, rumah-rumah yang beratap seng dengan banyak pohon kelapa di sekitar pantai dan dermaga kecil akan menyambut Anda. Tengoklah perairan di sekitar dermaga, sangat jernih sampai-sampai Anda bisa melihat ikan badut dengan jelas. Wow!

Kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan di Desa Arborek adalah diving. Di sana ada Manta Point, suatu titik selam yang berisikan banyak ikan manta di kedalaman 15 meter. Kalau tak bisa diving, wisatawan bisa snorkeling di sekitar dermaga dan melihat terumbu karang dengan beragam ukuran. Desa Arborek juga punya homestay dengan harga yang bersahabat, yaitu Rp 350 ribu per orang per malam.

Mau lihat desa yang tanahnya adalah pasir putih semua, datanglah ke Desa Arborek di Pulau Arborek, Raja Ampat. Dari pantai hingga pelosok-pelosok rumah penduduk, desa ini penuh dengan pasir putih. Apalagi, pasirnya sangat lembut dan bersih tanpa sampah. Sempurna!

Desa Arborek berjarak sekitar 1 jam dengan boat dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Setibanya di pulau kecil tersebut, rumah-rumah yang beratap seng dengan banyak pohon kelapa di sekitar pantai dan dermaga kecil akan menyambut Anda. Tengoklah perairan di sekitar dermaga, sangat jernih sampai-sampai Anda bisa melihat ikan badut dengan jelas. Wow!

Kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan di Desa Arborek adalah diving. Di sana ada Manta Point, suatu titik selam yang berisikan banyak ikan manta di kedalaman 15 meter. Kalau tak bisa diving, wisatawan bisa snorkeling di sekitar dermaga dan melihat terumbu karang dengan beragam ukuran. Desa Arborek juga punya homestay dengan harga yang bersahabat, yaitu Rp 350 ribu per orang per malam.

Papua tidak hanya punya keeksotisan dari aneka budaya dan pemandangan alam yang indah. Provinsi di paling timur Indonesia ini juga punya desa tepi pantai yang cantik. Namanya adalah Desa Tablanusu di Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura. Dari Kota Jayapura, Anda bisa naik jaraknya sekitar 2 jam lebih perjalanan dengan mobil.

Desa Tablanusu punya pantai yang khas. Pantai di sana tidak berpasir putih, melainkan pantainya penuh batu-batu koral yang kecil. Batu-batu tersebut diyakini bisa menjadi tempat pijat refleksi alami telapak kaki. Belum lagi, di depan pantainya ada pemandangan cantik berupa perbukitan hijau. Gazebo-gazebo kayu di sekitar pantai bisa jadi tempat asyik bersantai di pantai.

Desa Tablanusu juga mempunyai sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada Perang Dunia II. Di sana ada tanki-tanki raksasa yang dulunya adalah penyimpanan bahan bakar untuk kapal dan tanki prajurit AS di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur. Wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya bisa Anda temui di Desa Tablanusu!

Papua tidak hanya punya keeksotisan dari aneka budaya dan pemandangan alam yang indah. Provinsi di paling timur Indonesia ini juga punya desa tepi pantai yang cantik. Namanya adalah Desa Tablanusu di Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura. Dari Kota Jayapura, Anda bisa naik jaraknya sekitar 2 jam lebih perjalanan dengan mobil.

Desa Tablanusu punya pantai yang khas. Pantai di sana tidak berpasir putih, melainkan pantainya penuh batu-batu koral yang kecil. Batu-batu tersebut diyakini bisa menjadi tempat pijat refleksi alami telapak kaki. Belum lagi, di depan pantainya ada pemandangan cantik berupa perbukitan hijau. Gazebo-gazebo kayu di sekitar pantai bisa jadi tempat asyik bersantai di pantai.

Desa Tablanusu juga mempunyai sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada Perang Dunia II. Di sana ada tanki-tanki raksasa yang dulunya adalah penyimpanan bahan bakar untuk kapal dan tanki prajurit AS di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur. Wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya bisa Anda temui di Desa Tablanusu!

(ptr/fay)

Hide Ads