SeaWorld di Ancol, Tak Pernah Hilang Pesona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Akuarium

SeaWorld di Ancol, Tak Pernah Hilang Pesona

- detikTravel
Kamis, 17 Apr 2014 07:39 WIB
Terowongan Antasena berisi 21.000 biota laut (Dewi/detikTravel)
Jakarta - Di Asia Tenggara semakin banyak destinasi wisata akuarium dengan warna-warni biota laut yang memikat wisatawan. Tapi SeaWorld Indonesia di Ancol, Jakarta tetap menjadi istana biota yang tidak pernah hilang pesonanya.

Sudah 21 tahun SeaWorld Indonesia menghipnosis wisatawan untuk mengenal dunia laut di Taman Impian Jaya Ancol di utara Jakarta. Ada 1 terowongan akuarium panjang dan 24 akuarium yang berisi biota air tawar dan biota air laut di dalam bangunan utama seluas 4.500 meter persegi. detikTravel pun sempat berkeliling SeaWorld Indonesia pada Selasa, (15/4/2014) kemarin.

"Kita punya 3 konsep yaitu hiburan, pendidikan dan konservasi. Jadi kita memelihara biota di sini kita perlakukan sesuai dengan habitat mereka agar mereka bertahan hidup dan berkembang biak," kata Supervisor Pendidikan, M Nur Rochman, kepada detikTravel, Selasa, (15/4/2014)

Saat pertama masuk ke dalam ruang utama SeaWorld, lebih dulu disambut dinding relief yang mengisahkan nenek moyang kita sebagai seorang pelaut. Suasana 'glow in the dark' terasa sekali di sana. Barulah disambut aneka akuarium yang berisi ribuan warna-warni ikan laut, air tawar hingga laut dingin. Ada juga coral, giant octopus, kepiting laba-laba raksasa, lion fish, dan nautilus biota yang dinyatakan fosil hidup

Ada akuarium air tawar Aquarest yang bertema hutan hujan tropis, akuarium yang berisi biota-biota dari Sungai Amazone, Amerika Selatan. Ada juga akuarium bayi ikan piranha, akuarium bertema mangrove pesisir pantai, Aquascape, akuarium miring sampai akuarium mobil pun ada.

"Dulu selama 17 tahun berturut-turut kita pernah dinyatakan sebagai akuarium terbesar se-Asia Tenggara, tapi sekarang tidak," kata Rochman.

SeaWorld Indonesia sudah lama punya sepasang mamalia duyung diambil dari Sulawesi Tenggara. Akhir tahun 2013 lalu, SeaWorld Indonesia baru kedatangan biota hiu terganas nomor 6 di dunia yaitu hiu kepala martil, berjumlah 10 ekor yang didatangkan dari Taiwan.

"Yang paling sering dituju, pengunjung mau main ke terowongan, ingin lihat dugong dan biota baru hammerhead shark yang jadi primadona kita," kata Rochman

Sepuas melihat 24 akuarium di bagian tengah ruangan, saatnya masuk ke dalam terowongan akuarium sepanjang 80 meter berjuluk Terowongan Antasena. Terowongan berbentuk cekung itu berisi 45 spesies biota laut dan jadi magnet bagi wisatawan. Berjalan di dalamnya, Anda dibuat gemas saat melihat ikan-ikan berenang bebas menjadi satu, apalagi kalau melihat ikan besar belalu lalang di atas kepala.

"Ada ikan-ikan karang dari ukuran kecil sampai besar ada, jumlahnya kurang lebih 21.000 ikan. Ada ikan kakap, pari, penyu, ada hiu juga di sini. Di dalam terowongan ini kita punya rangking, kalau semua ikan sudah kumpul pengunjung paling antusias lihat ikan pari sama hiu perawat," kata Rochman.

Air yang mengisi seluruh akuarium di SeaWorld Indonesia berasal dari air laut Ancol yang difilterisasi terlebih dulu. Volume air Terowongan Antasena berisi 5.000 liter air. Ternyata di dalam terowongan ini traveler juga bisa menyelam di sini dengan biaya tambahan Rp 700 ribu selama 1 jam lho.

Tak sekedar akuarium cantik, traveler dapat menyentuh biota laut seperti hiu, penyu dan bintang laut di kolam sentuh berjuluk Touch Pool. Anda bisa beinteraksi langsung agar lebih kenal dekat dengan mereka, tentunya dengan cara sentuh yang benar.

Kegiatan asyik lain di sana, traveler juga bisa melihat atraksi pemberian makan seluruh biota yang dinamai feeding show. Tapi perhatikan jadwal ini agar tidak ketinggalan!

"Feeding show tergantung dari kondisi biota dan tempatnya, perlakuannya juga berbeda. Feeding show dari pagi hingga sore setiap hari," kata Rochman

Feeding show pertama yakni memberi makan mamalia duyung pada pukul 09.15 WIB, 11.30 WIB dan 14.30 WIB. Lalu ada feeding show di area kolam sentuh, terutama memberi makan penyu dengan tongkat pukul 10.00 WIB, 13.30 WIB dan 17.00 WIB. Traveler juga bisa ikut memberi makan di area Touch Pool lho.

Ada juga feeding show utama yakni memberi makan 21.000 ekor ikan di akuarium terowongan utama sehari 2 kali, oleh 2 penyelam yang masuk ke terowongan. Ikan hiu juga diberi makan satu kali pada pukul 14.00 WIB saat weekday dan pukul 15.00 WIB saat weekend.

Traveler harus singgah sebentar ke museum ikan yang menjadi rumah ikan-ikan awetan yang pernah hidup di akuarium SeaWorld. Ada 2 jenis awetan ikan kering dan awetan ikan basah. Koleksi paling ikonik di dalam museum adalah ikan Pari Mas raksasa, di mana sebelum tahun 2008 ikan tersebut jadi primadona yang paling dicari-cari orang saat datang ke SeaWorld.

Sebelum masuk ke SeaWorld Indonesia traveler harus membayar tiket sebesar Rp 80.000 per orang (weekday), Rp 90.000 per orang (weekend). Khusus libur haris besar tarveler harus membayar lebih sebesar Rp 100.000 per orang. SeaWorld bisa menjadi alternatif liburan di long weekend kali ini

(aff/aff)

Hide Ads