Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu tempat wisata terkenal dan jadi favorit traveler di Jakarta. Ada banyak anjungan yang menampilkan keistimewaan suatu provinsi di Indonesia dan banyak museum yang bisa disambangi. Yang lebih unik dan mungkin jarang traveler tahu, adalah Dunia Air Tawar yang letaknya berada di dekat Museum Keprajuritan.
Dunia Air Tawar menjadi satu bagian dengan Dunia Serangga. Tiket masuknya murah, hanya Rp 15 ribu saja dan buka setiap hari. Di tempat inilah Anda akan melihat aneka ikan air tawar yang berasal dari seluruh dunia. Tak ketinggalan, ikan-ikan yang jadi penghuni Sungai Amazon!
"Ada sekitar 20-30 ikan di sini yang berasal dari Sungai Amazon di Amerika Selatan," kata Bagian biota dan pemeliharaan ikan Dunia Air Tawar TMII, Rohim Sani saat detikTravel mengunjungi Dunia AIr Tawar beberapa waktu lalu.
Begitu masuk Dunia Air Tawar, ada jembatan kaca yang dilalui traveler. Jangan asal lewat, di bawah jembatan tersebut ada ikan araipama yang panjangnya lebih dari 1 meter. Ikan ini berasal dari Sungai Amazon yang kalau di habitat aslinya bisa sepanjang 4 meter.
"Ikan arapaima ini unik saat memakan. Jika mangsanya ada di atas permukaan air, dia akan membuka lebar mulutnya dan melahap mangsa, air dan udara. Saat itulah terdengar bunyi ledakan besar. Kencang sekali bunyinya kayak dinamit, duar!" ujar Rohim menjelaskan.
Kalau diperhatikan, bagian kepala ikan arapaima terlihat agak menyeramkan. Kepalanya banyak jendolan yang seperti batu. Selain ikan arapaima, banyak koleksi yang lebih aneh dan unik saat Anda beranjak ke bagian lebih dalam Dunia Air Tawar.
Salah satu penghuni Sungai Amazon yang terkenal dan bisa Anda lihat langsung di Dunia Air Tawar adalah ikan piranha. Ikan ini dikenal sebagai karnivora yang sadis. Mereka punya gigi yang kuat dan menyerang bergerombol untuk menghabiskan mangsa dalam hitungan detik!
"Saat waktu makan pagi, ikan segar untuk makanan ikan-ikan piranha ini bisa habis dalam satu menit. Kalau di alam liar, gerakan ikan piranhanya lebih gesit dan kuat, dan lebih cepat lagi memakan mangsa," tutur Rohim.
Jangan heran kalau kolam ikan piranha terlihat lebih kotor. Itu adalah karena bekas sisa-sisa makanannya. Belum lagi, ikan piranha juga saling memangsa satu sama lain!
Belut listrik yang letaknya ada di depan bagian Akuarium Nusantara menjadi penghuni Sungai Amazon lainnya yang tak kalah gahar. Panjangnya lebih satu meter dan ukurannya besar. Senjata mematikannya adalah listrik yang keluar dari tubuhnya sebanyak 650 volt.
Listriknya mampu membunuh seekor buaya, seperti penjelasan dari Rohim. Di atas akuarium belut listrik, ada lampu yang kalau menyala berarti sedang menandakan belut itu sedang mengeluarkan aliran listrik. Hampir 90% listrik di dalam tubuh belut tersebut ada di bagian ekor.
Masih belum puas? Lihatlah ikan aligator yang juga asli dari Sungai Amazon. Ikan ini terkenal dengan moncongnya seperti aligator alias buaya. Apalagi ukurannya besar yang bisa mencapai panjang 2 meter. Jangan mengira buaya, ini adalah ikan!
Masih soal buaya, penghuni Sungai Amazon yang tak kalah unik adalah aligator snapping turtle alias kura-kura buaya. Bentuknya memang sangat unik, yakni tempurungnya lancip seperti kulit buaya, moncongnya mirip buaya dan perilakunya mirip buaya. Kura-kura buaya ini terlihat sering membuka mulut seperti buaya. Namun, saat membuka mulut itulah dia sedang menanti serangga untuk hinggap dan langsung mencaploknya.
Beberapa penghuni Sungai Amazon lainnya yang bisa dilihat di Dunia Air Tawar seperti ikan paru paru, ikan dollar perak, angelfish, oskar dan masih banyak lagi. Catat, Dunia Air Tawar buka mulai pukul 08.30-18.00 WIB. Tempatnya bersih dan nyaman bisa membuat Anda lupa waktu saat melihat ikan-ikan di sana.
"Tiket masuknya murah dan pengunjung bisa menambah wawasan tentang kehidupan ikan. Bule saja banyak yang datang ke sini kok," tutup Rohim.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain