Inilah Api Biru Kawah Ijen, Cuma Ada 2 di Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Explore Indonesia: Banyuwangi

Inilah Api Biru Kawah Ijen, Cuma Ada 2 di Dunia

- detikTravel
Jumat, 27 Jun 2014 14:50 WIB
Inilah Api Biru Kawah Ijen, Cuma Ada 2 di Dunia
Api biru di Kawah Ijen (Afif/detikTravel)
Banyuwangi - Kalau Danau Kakaban di Kaltim berisi ubur-ubur tak menyengat atau Raja Ampat di Papua Barat punya gugusan pulau karang di tengah lautan, maka Banyuwangi di Jatim punya keajaiban api biru. Hanya ada dua di dunia, tak mudah untuk melihatnya.

"Api biru yang satu lagi ada di Islandia. Kita harus bangga toh, punya api biru yang hanya ada dua di dunia ini," ujar Bagian Lapangan dari Dinas Pariwisata Banyuwangi, Sofyan Yudianto yang menemani rombongan tim adventure dari Explore Indonesia beberapa waktu lalu saat mendaki Gunung Ijen.

Explore Indonesia: Tour Banyuwangi adalah program liburan detikTravel untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia. Program ini didukung oleh Garuda Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Api biru berada tepat di bagian Kawah Ijen. Inilah yang jadi daya tarik wisatawan untuk mendaki gunung tersebut. Sekaligus, menjadi kebanggaan Banyuwangi.

Bagi wisatawan yang mau melihat api biru, tentu harus mendaki Gunung Ijen yang punya ketinggian 2.443 mdpl terlebih dulu. Dari Pos Paltuding yang menjadi pos pertama pendakian, perjalanan untuk melihat api biru sejauh 3 km lebih.

"1 Km pertama landai, 1 km kedua nanjak dan ini yang berat, lalu 1 km terakhir medannya sedang. Setelah itu, kita harus turun 800 meter ke bawah menuruni kawah untuk melihat api birunya," kata Sofyan.

Menurut Sofyan, api biru di Kawah Ijen sebenarnya sudah terlihat sejak matahari tenggelam. Namun, biasanya wisatawan mendaki Gunung Ijen untuk melihat api biru di kawahnya, lalu setelah itu berburu sunrise dari atas puncak gunungnya.

"Pendakian ke Gunung Ijen buka setiap hari dari petang sampai subuh. Patokannya matahari saja, kalau matahari sudah muncul, api biru itu akan hilang," ungkap Sofyan.

Saya pun beruntung bisa melihat api biru tersebut langsung di depan mata. Jadi, api itu muncul dari permukaan batu-batu. Api birunya tak hanya satu, tapi ada banyak. Kalau dilihat, mirip api biru yang ada di kompor gas.

Wisatawan harus berhati-hati terhadap asap belerang yang juga muncul dari permukaan batu tempat terlihatnya api biru. Untuk itu, sebelum mendaki wisatawan diharuskan menggenakan masker.

"Hati-hati, asapnya jangan sampai terkena mata dan masuk ke hidup. Bisa pusing nanti," ujar Sofyan mengingatkan.

Karena suasana sangat gelap, Anda harus pintar memainkan cahaya agar mendapat gambar yang maksimal. Lebih bagus lagi, Anda membawa lensa tambahan atau tripod untuk membidik api biru dalam kamera.

Selama satu jam lebih, saya terpaku menyaksikan api biru. Suatu keajaiban alam yang ada di Indonesia dan diakui dunia. Saya tak sembarangan bicara, karena buktinya banyak turis mancanegara yang rela capek-capek mendaki Gunung Ijen untuk melihat api biru. Bahkan menurut Sofyan, saat bulan Agustus-September bisa ribuan turis yang datang dalam satu bulan ke Ijen. Kebanyakan datang dari Eropa.

"Blue fire, wow amazing!" kata turis mancanegara yang ada di sebelah saya dan langsung sibuk memotret api biru.
Tonton video seru Banyuwangi berikut ini:

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads