4 Museum Keren di Jakarta, Tapi Jarang Dikunjungi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Museum Keren

4 Museum Keren di Jakarta, Tapi Jarang Dikunjungi

- detikTravel
Kamis, 25 Sep 2014 08:13 WIB
4 Museum Keren di Jakarta, Tapi Jarang Dikunjungi
(Afif/detikTravel)
Jakarta - Jakarta berlimpah museum, dari yang klasik hingga modern. Sayangnya, masih banyak museum keren yang ternyata jarang dikunjungi wisatawan. Mana saja ya?

Banyak faktor yang menjadikan sebuah museum jarang dikunjungi wisatawan. Menurut Kasubid Pengembangan dan Pemanfaatan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Museum Kemdikbud, Dani Wigatna, bisa jadi karena letak dan kurangnya promosi. Dari wawancara dengan detikTravel, Rabu (23/9/2014) inilah 4 museum keren yang jarang didatangi wisatawan:

1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

(Afif/detikTravel)
Sebuah rumah bergaya klasik berdiri anggun di Jl Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat. Bukan sekadar rumah, inilah Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Hanya butuh Rp 2.000 saja untuk bisa masuk dan meresapi ke dalamnya.

"Per tahun pengunjungnya masih di bawah 15.000," ujar Dani.

Sayang sekali, museum bersejarah ini hanya diminati segelintir penduduk Jakarta saja. Padahal, museum dengan 4 ruangan besar ini punya peranan penting dalam proses kemerdekaan Indonesia.

Bayangkan saja, naskah Proklamasi disusun di sini. Kalau ingin membayangkan hebohnya perumusan naskah Proklamasi, film 'Sukarno' karya Hanung Bramantyo bisa menggambarkan hal itu.

2. Museum Sumpah Pemuda

(Afif/detikTravel)
Masih dalam rangkaian museum yang punya peranan penting dalam sejarah pembentukan Indonesia yang sayangnya jarang dikunjungi. Inilah Museum Sumpah Pemuda yang berada di Jl Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat.

Dalam museum ini, tercatat dengan baik bagaimana kisah gigih para pemuda dalam meraih kemerdekaan bangsa ini. Sama seperti Museum Perumusan Naskah Proklamasi, biaya masuknya hanya Rp 2.000 saja.

Memiliki area yang luas, museum ini dikemas jauh dari kata membosankan. Bahkan, ada satu koleksi yang sangat berharga.

"Di sana, ada biola WR Soepratman yang dimainkan untuk memainkan lagu Indonesia Raya di museum itu," lanjut Dani. Siapa sangka?

3. Museum Kebangkitan Nasional

(Afif/detikTravel)
Tak jauh dari Pasar Senen, tepatnya di Jl Abdul Rahman Saleh No 26, ada satu lagi museum keren yang jarang didatangi wisatawan. Museum Kebangkitan Nasional namanya. Dahulu, gedung ini merupakan sekolah dan asrama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA).

Beragam ruang memiliki benda display masing-masing. Namun kebanyakan mengenai alat-alat kedokteran yang digunakan pada zaman dahulu. Penjelasan yang tertera di dekat benda display.

"Ini juga salah satu museum penting, namun jarang didatangi wisatawan," lanjut Dani.

4. Museum Basuki Abdullah

(Afif/detikTravel)
Museum keren namun jarang didatangi yang terakhir adalah Museum Basuki Abdullah. Basuki Abdullah sendiri adalah salah satu pelukis handal yang dimiliki Indonesia.

"Sebenarnya, jumlah kunjungan di museum ini sudah meningkat, namun masih tergolong kurang banyak dikunjungi," lanjut Dani.

Museum yang dulunya rumah almarhum Basoeki Abdullah ini terletak di Jl Keuangan Raya No 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Museum yang memiliki 2 lantai ini memiliki beraneka ragam lukisan karya Basuki Abdullah.

Lukisan tersebut seperti tokoh-tokoh terkenal, pegunungan, laut, binatang, hingga lukisan tiga dimensi. Tak ketinggalan, barang-barang 'nyentrik' milik Basoeki Abdullah juga dapat Anda temukan di sini. Penasaran? Ayo datang ke sana.
Halaman 2 dari 5
Sebuah rumah bergaya klasik berdiri anggun di Jl Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat. Bukan sekadar rumah, inilah Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Hanya butuh Rp 2.000 saja untuk bisa masuk dan meresapi ke dalamnya.

"Per tahun pengunjungnya masih di bawah 15.000," ujar Dani.

Sayang sekali, museum bersejarah ini hanya diminati segelintir penduduk Jakarta saja. Padahal, museum dengan 4 ruangan besar ini punya peranan penting dalam proses kemerdekaan Indonesia.

Bayangkan saja, naskah Proklamasi disusun di sini. Kalau ingin membayangkan hebohnya perumusan naskah Proklamasi, film 'Sukarno' karya Hanung Bramantyo bisa menggambarkan hal itu.

Masih dalam rangkaian museum yang punya peranan penting dalam sejarah pembentukan Indonesia yang sayangnya jarang dikunjungi. Inilah Museum Sumpah Pemuda yang berada di Jl Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat.

Dalam museum ini, tercatat dengan baik bagaimana kisah gigih para pemuda dalam meraih kemerdekaan bangsa ini. Sama seperti Museum Perumusan Naskah Proklamasi, biaya masuknya hanya Rp 2.000 saja.

Memiliki area yang luas, museum ini dikemas jauh dari kata membosankan. Bahkan, ada satu koleksi yang sangat berharga.

"Di sana, ada biola WR Soepratman yang dimainkan untuk memainkan lagu Indonesia Raya di museum itu," lanjut Dani. Siapa sangka?

Tak jauh dari Pasar Senen, tepatnya di Jl Abdul Rahman Saleh No 26, ada satu lagi museum keren yang jarang didatangi wisatawan. Museum Kebangkitan Nasional namanya. Dahulu, gedung ini merupakan sekolah dan asrama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA).

Beragam ruang memiliki benda display masing-masing. Namun kebanyakan mengenai alat-alat kedokteran yang digunakan pada zaman dahulu. Penjelasan yang tertera di dekat benda display.

"Ini juga salah satu museum penting, namun jarang didatangi wisatawan," lanjut Dani.

Museum keren namun jarang didatangi yang terakhir adalah Museum Basuki Abdullah. Basuki Abdullah sendiri adalah salah satu pelukis handal yang dimiliki Indonesia.

"Sebenarnya, jumlah kunjungan di museum ini sudah meningkat, namun masih tergolong kurang banyak dikunjungi," lanjut Dani.

Museum yang dulunya rumah almarhum Basoeki Abdullah ini terletak di Jl Keuangan Raya No 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Museum yang memiliki 2 lantai ini memiliki beraneka ragam lukisan karya Basuki Abdullah.

Lukisan tersebut seperti tokoh-tokoh terkenal, pegunungan, laut, binatang, hingga lukisan tiga dimensi. Tak ketinggalan, barang-barang 'nyentrik' milik Basoeki Abdullah juga dapat Anda temukan di sini. Penasaran? Ayo datang ke sana.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads