5 Gedung Tua di Jakarta untuk Foto Pre-wedding

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Foto Pre-wedding

5 Gedung Tua di Jakarta untuk Foto Pre-wedding

- detikTravel
Kamis, 16 Okt 2014 16:30 WIB
5 Gedung Tua di Jakarta untuk Foto Pre-wedding
(Rengga Sancaya/detikFoto)
Jakarta - Jakarta juga tak kalah seru untuk dijadikan destinasi foto pre-wedding. Jika memilih klasik, berikut ada 5 objek wisata berupa gedung tua yang cantik untuk dijadikan latar foto. Dimana saja ya?

Lama diduduki penjajah dari Belanda membuat banyak bangunan di Jakarta yang bentuknya klasik, dan seperti bangunan di Eropa. Tak heran jika banyak pasangan yang mencari latar gedung tua untuk foto pre-wedding mereka. Dikumpulkan detikTravel, Kamis (16/10/2014) inilah 5 objek wisata gedung tua di Jakarta yang cantik dijadikan untuk foto pre-wedding:

1. Gedung Arsip Nasional

(Rengga Sancaya/detikFoto)
Bukan saja jadi favorit pasangan untuk menikah, namun Gedung Arsip Nasional juga banyak dipilih untuk jadi latar foto pre-wedding. Ini lantaran gedung yang berada di Jl Gajah Mada, Jakarta Barat ini punya bangunan yang unik dan klasik.

Jika sudah memesan gedung di sana, otomatis foto prewednya bisa gratis. Namun jika tidak, ada biaya tambahan yang harus dibaya. Seperti dihubungi detikTravel, harga untuk foto pre-wedding seharian di sana adalah Rp 500.000.

"Untuk 2-2,5 jam Rp 400 ribu, kalau tambah properti termasuk tambah listrik bisa Rp 750 ribu," ujar Gita dari Gedung Arsip Nasional.

Traveler bisa mendatanginya mulai dari pukul 9.00 hingga 17.00 WIB. Hampir semua pasangan yang pemotretan di sana memilih waktu pada hari kerja.

Karena, saat akhir pekan gedung digunakan untuk resepsi. Beberapa spot favoritnya, menurut Gita, adalah di depan gedung dan di halaman rumput. Jika tertarik, bisa memesannya di (021) 6347744.

2. Katedral Jakarta

(Mawan Sidarta/d'Traveler)
Memotret di sini terasa seperti sedang di Eropa. Karena, komplek Katedral yang berada di Jl Katedral No 7 B, Pasar Baru, Jakarta Pusat ini sungguh cantik dan berbeda. Rumah ibadah yang sudah berdiri sejak tahun 1901 ini juga memperbolehkan traveler yang ingin melakukan foto pre-wedding.

"Tidak ada biaya untuk memotret di sini, hanya saja membawa surat izin, nanti kita cap," ujar Agung dari Katedral kepada detikTravel.

Isi surat antara lain nama Anda dan pasangan, serta tujuan memotret di sana. Biasanya, sebelum datang membawa surat, pasangan akan menelepon dahulu (021-3457746) untuk memastikan area sedang tidak digunakan oleh orang lain yang juga sedang pre-wedding.

Syarat lainnya adalah tidak boleh melakukan foto pre-wedding saat sedang ada kegiatan agama berlangsung. Dalam situs katedraljakarta.or.id, ada jadwal lengkap mengenai jadwal acara keagamaan.

Hampir semua sudut di sana jadi objek foto para pasangan. Mulai dari pintu masuk, area kiri dan kanan, koridor taman hingga Gua Maria. Namun ada satu yang tidak boleh digunakan jadi latar yaitu bagian dalam katedral.

3. Museum Fatahillah

(Randy/detikTravel)
Di Kota Tua, ada Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan nama Museum Fatahillah. Berada di Jl Taman Fatahillah No 1, Jakarta Pusat, museum ini juga banyak dijadikan tempat untuk foto pre-wedding.

Jika ingin, Anda bisa mengirimkan surat permohonan yang ditujukan ke Kepala Unit Pengelola Museum Sejarah Jakarta ke fax 021-6902387 atau email ke museumsejarah@yahoo.com. Setelah itu, bisa menelepon ke 021-6929101 untuk menanyakan kapan waktu untuk bertemu dengan pihak humas.

Dari sana, Anda akan diajak berkeliling untuk melihat spot-spot cantik untuk dijadikan latar foto prewed. Sejauh ini, banyak yang memilih halaman bagian dalam untuk dijadikan latar foto.

"Taman Fatahillah juga masih masuk bagian," ujar Lita dari Museum Sejarah Jakarta kepada detikTravel.

Namun sayang, dari hari ini hingga Desember, museum ini sedang dalam proses pemugaran. Sehingga baru bisa diakses kembali sekitar awal Januari 2015.

4. Rumah Akar

(Shafa/detikTravel)
Masih di kawasan Kota Tua, ada Rumah Akar yang banyak dipilih untuk dijadikan objek foto prewed. Dari luar saja, rumah ini sudah sangat menarik untuk dijadikan latar foto. Jika datang dan memberitahu ingin foto prewed, pintu akan dibukakan, dengan tarif tertentu.

Harga per jam untuk mengakses Rumah Akar adalah Rp 100.000. Usahakan untuk datang sebelum gelap karena cahaya akan sangat minim sekali jika sudah sore apalagi malam.

5. Toko Merah

(indonesia.travel)
Menyeberang dari Rumah Akar, ada Toko Merah yang juga jadi salah satu gedung favorit untuk jadi latar foto prewed. Di bagian luar, warna dinding yang merah pekat membuatnya menarik. Bagian dalam, arsitektur klasik mendominasi suasana.

Jika ingin prewed di sana, biayanya Rp 350 ribu per jam. Ada pula traveler yang ingin mencari suasana berbeda dengan memotret pada malam hari, dikenai tarif Rp 500.000 per jam.

"Jam bukanya dari 09.00-17.00," ujar Yuli Permana dari Toko Merah kepada detikTravel.

Menurut Yuli, waktu paling pas melakukan foto prewed adalah pada hari kerja. Karena, tidak banyak yang lalu-lalang atau malah berpose di depan bangunan yang malah akan mengganggu proses foto prewed.


Halaman 2 dari 6
Bukan saja jadi favorit pasangan untuk menikah, namun Gedung Arsip Nasional juga banyak dipilih untuk jadi latar foto pre-wedding. Ini lantaran gedung yang berada di Jl Gajah Mada, Jakarta Barat ini punya bangunan yang unik dan klasik.

Jika sudah memesan gedung di sana, otomatis foto prewednya bisa gratis. Namun jika tidak, ada biaya tambahan yang harus dibaya. Seperti dihubungi detikTravel, harga untuk foto pre-wedding seharian di sana adalah Rp 500.000.

"Untuk 2-2,5 jam Rp 400 ribu, kalau tambah properti termasuk tambah listrik bisa Rp 750 ribu," ujar Gita dari Gedung Arsip Nasional.

Traveler bisa mendatanginya mulai dari pukul 9.00 hingga 17.00 WIB. Hampir semua pasangan yang pemotretan di sana memilih waktu pada hari kerja.

Karena, saat akhir pekan gedung digunakan untuk resepsi. Beberapa spot favoritnya, menurut Gita, adalah di depan gedung dan di halaman rumput. Jika tertarik, bisa memesannya di (021) 6347744.

Memotret di sini terasa seperti sedang di Eropa. Karena, komplek Katedral yang berada di Jl Katedral No 7 B, Pasar Baru, Jakarta Pusat ini sungguh cantik dan berbeda. Rumah ibadah yang sudah berdiri sejak tahun 1901 ini juga memperbolehkan traveler yang ingin melakukan foto pre-wedding.

"Tidak ada biaya untuk memotret di sini, hanya saja membawa surat izin, nanti kita cap," ujar Agung dari Katedral kepada detikTravel.

Isi surat antara lain nama Anda dan pasangan, serta tujuan memotret di sana. Biasanya, sebelum datang membawa surat, pasangan akan menelepon dahulu (021-3457746) untuk memastikan area sedang tidak digunakan oleh orang lain yang juga sedang pre-wedding.

Syarat lainnya adalah tidak boleh melakukan foto pre-wedding saat sedang ada kegiatan agama berlangsung. Dalam situs katedraljakarta.or.id, ada jadwal lengkap mengenai jadwal acara keagamaan.

Hampir semua sudut di sana jadi objek foto para pasangan. Mulai dari pintu masuk, area kiri dan kanan, koridor taman hingga Gua Maria. Namun ada satu yang tidak boleh digunakan jadi latar yaitu bagian dalam katedral.

Di Kota Tua, ada Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan nama Museum Fatahillah. Berada di Jl Taman Fatahillah No 1, Jakarta Pusat, museum ini juga banyak dijadikan tempat untuk foto pre-wedding.

Jika ingin, Anda bisa mengirimkan surat permohonan yang ditujukan ke Kepala Unit Pengelola Museum Sejarah Jakarta ke fax 021-6902387 atau email ke museumsejarah@yahoo.com. Setelah itu, bisa menelepon ke 021-6929101 untuk menanyakan kapan waktu untuk bertemu dengan pihak humas.

Dari sana, Anda akan diajak berkeliling untuk melihat spot-spot cantik untuk dijadikan latar foto prewed. Sejauh ini, banyak yang memilih halaman bagian dalam untuk dijadikan latar foto.

"Taman Fatahillah juga masih masuk bagian," ujar Lita dari Museum Sejarah Jakarta kepada detikTravel.

Namun sayang, dari hari ini hingga Desember, museum ini sedang dalam proses pemugaran. Sehingga baru bisa diakses kembali sekitar awal Januari 2015.

Masih di kawasan Kota Tua, ada Rumah Akar yang banyak dipilih untuk dijadikan objek foto prewed. Dari luar saja, rumah ini sudah sangat menarik untuk dijadikan latar foto. Jika datang dan memberitahu ingin foto prewed, pintu akan dibukakan, dengan tarif tertentu.

Harga per jam untuk mengakses Rumah Akar adalah Rp 100.000. Usahakan untuk datang sebelum gelap karena cahaya akan sangat minim sekali jika sudah sore apalagi malam.

Menyeberang dari Rumah Akar, ada Toko Merah yang juga jadi salah satu gedung favorit untuk jadi latar foto prewed. Di bagian luar, warna dinding yang merah pekat membuatnya menarik. Bagian dalam, arsitektur klasik mendominasi suasana.

Jika ingin prewed di sana, biayanya Rp 350 ribu per jam. Ada pula traveler yang ingin mencari suasana berbeda dengan memotret pada malam hari, dikenai tarif Rp 500.000 per jam.

"Jam bukanya dari 09.00-17.00," ujar Yuli Permana dari Toko Merah kepada detikTravel.

Menurut Yuli, waktu paling pas melakukan foto prewed adalah pada hari kerja. Karena, tidak banyak yang lalu-lalang atau malah berpose di depan bangunan yang malah akan mengganggu proses foto prewed.


(shf/shf)

Hide Ads