Jangan jijik dulu traveler, karena ulat sagu dan cacing tambelo ini ternyata punya kandungan protein yang sangat tinggi. Rasanya pun kenyal-kenyal enak. Wisatawan bisa mencoba saat ada festival suku Kamoro di Timika, Papua. detikTravel pun pernah mencobanya beberapa waktu silam:
1. Ini dia si ulat sagu
(Fitraya/detikTravel)
|
Bagi para wisatawan, mungkin kesan pertama akan jijik begitu melihat wujud ulat sagu ini. Namun jangan salah, kandungan gizi dari ulat sagu ini sangat tinggi, terutama proteinnya. Nyam!
2. Dimakan mentah boleh, dibakar lebih nikmat
(Fitraya/detikTravel)
|
Namun bagi Anda, para wisatawan yang baru pertama kali ingin mencoba dan merasa jijik bila memakannya mentah, Anda bisa mencoba untuk membakarnya seperti sate. Rasanya akan lebih enak. Ada aroma tersendiri begitu ulat dibakar di atas bara api, menghilangkan kesan jijik jika memakannya mentah.
3. Cara memakan dan rasa ulat sagu
(Fitraya/detikTravel)
|
Rasa ulat sagunya kenyal. Tekstur kulitnya seperti karet, namun daging di dalamnya seperti lemak. Rasanya nyaris tawar dengan sedikit beraroma seperti nangka. Hmm, harus Anda coba sendiri agar tahu rasanya.
4. Inilah cacing tambelo
(Fitraya/detikTravel)
|
Bentuknya memanjang seperti tentakel cumi-cumi. Warnanya pun putih, teksturnya empuk dan kenyal, sehingga mudah untuk dikonsumsi.
5. Cara memakan cacing Tambelo dan rasanya
(Fitraya/detikTravel)
|
Warga suku Kamoro biasa memakan cacing ini mentah-mentah. Namun untuk Anda yang baru pertama kali mencoba, bisa merendam cacing ini dalam air jeruk nipis, sehingga hilang rasa jijik. Rasanya enak! Seperti sedang makan seafood cumi-cumi. Nyam!
6. Khasiat cacing Tambelo
(Fitraya/detikTravel)
|
Hal tersebut bisa disebabkan karena kandungan protein cacing Tambelo yang sangat tinggi sehingga bisa digunakan sebagai afrodisiak alias makanan yang dapat menambah kejantanan bagi pria. Wah, wajib dicoba!
Halaman 2 dari 7
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?