Obyek-obyek wisata di Yogya selain pantai, adalah gua yang jumlahnya cukup banyak. Salah satu gua yang wajib didatangi adalah Goa Cerme. Goa Cerme tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga sejarah dan kekuatan mistis di dalamnya.
Goa Cerme terletak di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Gua ini dulunya, menjadi tempat pertemuan Walisongo yang membahas dakwah Islam dan membahas pendirian Masjid Demak. Goa Cerme terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 km selatan Kota Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Goa Cerme tidak hanya menawarkan keindahan alam stalagtit dan stalagmit dan adanya sungai bawah tanah. Tetapi, gua yang memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga ke Kabupaten Gunungkidul ini, juga menawarkan kekuatan mistis. Karena gua ini, sampai sekarang juga masih digunakan untuk ritual bertapa.
Rusandi Noor (23), wisatawan asal Samarinda yang mecoba menelusuri gua mengaku merasakan aura mistis yang kuat di dalam Goa. Di tengah gua, ia mencium bau dupa yang wangi dan orang yang sedang bertapa.
"Serunya itu, jalannya sampai 1,5 kilometer, tinggi air di dalam, terus airnya bersih dan bisa di minum. Saya minum tadi. Mistisnya juga kenceng, ada bau dupa dan ketemu orang bertapa di dalam. Didalam gelap banget, harus pake lampu," kata Rusandi di Goa Cerme, Bantul, DIY, Jumat(26/12/2014) kemarin.
Koordinator pos masuk Goa Cerme, Ngadilan mengatakan, pada libur Natal dan Tahun Baru jumlahnya pengunjungnya memang meningkat. Biasanya sehari hanya 20-an orang, tapi kini meningkat jadi 150-an orang per hari. Pengunjung yang masuk harus dipandu oleh tim pemandu. Apalagi di dalam sangat gelap dan ketinggian air yang berbeda. Ada yang cukup dalam, selain itu juga ada cabang-cabangnya.
"Yang datang kebanyakan pelajar, mahasiswa, kemudian wisatawan asing. Untuk yang ritual juga banyak, kebanyakan dari luar daerah Yogya, ada yang menginap,"kata Ngadilan.
Goa Cerme sendiri berasal dari kata ceramah yang digunakan Walisongo untuk berdakwa. Di sekitar Goa Cerme ini terdapat beberapa gua yang ukuranya lebih kecil.
Retiribusi untuk masuk kawasan gua ini sebesar Rp 3 ribu termasuk asuransi sebesar Rp 250. Sementara untuk jasa pemandu yang dikelola oleh warga sekitar sebesar Rp 50 ribu untuk rombongan di bawah 15 orang. Untuk 15 orang ke atas, per orang sebesar Rp 4 ribu.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum