Kota Lama Semarang Berjuluk Little Netherland, Ini Alasannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indonesia Ala Luar Negeri

Kota Lama Semarang Berjuluk Little Netherland, Ini Alasannya

Faela Shafa - detikTravel
Kamis, 26 Mar 2015 19:05 WIB
Gereja Blenduk di kawasan Kota Lama Semarang (It_gde/d'Traveler)
Semarang - Belanda yang menjajah Indonesia selama ratusan tahun meninggalkan banyak peninggalan bangunan. Seperti di Semarang, ada kawasan Kota Lama yang dijuluki Little Netherland. Kira-kira kenapa dijuluki seperti itu ya?

Dahulu, Semarang pernah jadi pusat perdagangan dan ekonomi Belanda. Sudah jadi kebiasaan para penjajah yaitu orang-orang Belanda untuk membangun area kekuasaan persis seperti kampung halamannya.

Tujuannya, untuk mengobati rasa kangen akan kampung halamannya. Beberapa kota yang memiliki area seperti di Belanda adalah Jakarta dan Semarang. Nah di Semarang, luas Kota Lama mencapai 31 hektar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi pusat perdagangan, tentu ada banyak orang Belanda yang tinggal di sini. Maka dari itu, ada pula gereja khas Eropa yang dibangun di komplek ini. Gerejanya sendiri bernama Gereja Blenduk yang sampai saat ini masih jadi primadona pariwisata di Semarang.

Masih tentang pusat perdagangan, tentu banyak bangunan yang harus didirikan. Maka dari itu, banyak sekali bangunan khas Eropa yang berdiri di kawasan Kota Lama. Meski saat ini, sudah banyak yang tidak terpakai namun malah menambah eksotisme pemandangan Kota Lama.

Untuk melindungi kegiatan dan barang-barang dagangan, dibangun juga benteng sebagai pelindung kawasan ini yang bernama Benteng Vijhoek. Benteng ini cukup besar dengan salah satu pintu masuknya adalah Jembatan Berok.

Letaknya yang terlihat terpisah dari kawasan lainnya membuat area ini disebut Little Netherland. Saat ini, kawasan peninggalan Belanda malah jadi daya tarik tersendiri bagi Kota Semarang. Banyak kegiatan yang dilakukan di sana.

Banyak wisatawan juga yang sengaja menghabiskan waktu berkeliling ke Little Netherland. Beberapa bangunannnya telah dibeli swasta dan dibangun menjadi kafe atau restoran yang membuat kawasan ini semakin hidup.

(shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Indonesia Ala Luar Negeri
Indonesia Ala Luar Negeri
20 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads