Puncak Everest di Gunung Everst, Nepal penuh dengan hamparan salju abadi. Sejauh mata memandang, hanya terlihat warna putih dan biru langit saja. Tapi ternyata, yang seperti itu juga ada di Papua.
"Salju abadi juga ada di Puncak Carstensz, Papua," tegas pemilik tur operator Adventure Carstensz dari Yayasan Somatua, Maximus Tipagau kepada detikTravel, Kamis (26/3/2015).
Kedua puncak tersebut sebenarnya masuk dalam daftar Seven Summits, alias tujuh puncak tertinggi di dunia. Puncak Carstensz ketinggiannya 4.884 mdpl, sedangkan Puncak Everest lebih tinggi yakni 8.848 mdpl. Namun, pemandangan keduanya tidak jauh berbeda!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemandangan Puncak Carstensz mirip-miriplah dengan Puncak Everest. Tapi yang jadi perbedaan, bebatuan di sini lebih terjal dan curam. Sehingga benar-benar harus memakai teknik tali menali dan climbing," papar Maximus.
Belum lagi, Puncak Carstensz lebih memiliki banyak flora dan fauna. Misalnya koala endemik, satwa yang mirip dengan koala di Australia tapi buntutnya yang lebih panjang. Sepanjang perjalanan ke puncaknya, juga terdapat berbagai gua dan danau yang eksotis!
Karena terdapat salju abadi, tantangan di Puncak Carstensz juga sama seperti di Puncak Everest. Para pendaki harus berhati-hati terhadap angin kencang, badai salju dan juga hujan es.
"Peralatan pendakian harus lengkap, terutama alat-alat yang berkaitan dengan salju. Fisik juga harus kuat, karena tidak sembarangan orang yang bisa naik ke atas sana," kata Maximus yang sudah berkali-kali mendaki Puncak Carstensz.
Perjalanan mendaki Puncak Carstensz bisa menghabiskan waktu sampai 12 hari lamanya. Beberapa operator tur di Papua menawarkan jasa untuk pendakian, seperti Adventure Carstensz. Berapa biayanya?
'Untuk turis domestik itu Rp 30-50 juta. Sedangkan untuk turis mancanegara bisa sampai Rp 100 juta. Sebaiknya memang pakai pemandu karena medannya sangatlah sulit," ucap Maximus.
Puncak Carstensz berada di Pegunungan Jayawijaya yang mencakupi 3 kabupaten, yakni Puncak Jaya, Intan Jaya dan Mimika. Cara untuk menuju ke Puncak Carstensz adalah dari Jakarta Anda bisa naik pesawat menuju Timika atau Nabire.
Lalu, dilanjutkan naik pesawat perintis yang hanya berkapasitas 12 kursi menuju Sugapa di Intan Jaya. Dari sana, perjalanan dilanjutkan 8 jam ke Desa Ugimba dan perjalanan menuju Puncak Carstensz bisa sampai 4 hari paling cepat.
"Tenang saja, Papua sudah sangat aman untuk dikunjungi. Puncak Carstensz pun jadi bukti, kalau Indonesia itu Paradise!" pungkas Maximus.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan