Bukti Nyata! Sampah Dibuang ke Laut Bisa Hanyut Sampai Sulawesi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukti Nyata! Sampah Dibuang ke Laut Bisa Hanyut Sampai Sulawesi

- detikTravel
Jumat, 17 Apr 2015 08:40 WIB
Sampah di Pantai Baloiya, Kepulauan Selayar (Afif/detikTravel)
Kepulauan Selayar - Ini adalah cerita miris dari Pantai Baloiya dan Pantai Pulau Tinabo Besar, di Sulawesi Selatan. Dua pantai berpasir putih ini ternoda gara-gara sampah dari lautan lepas di Indonesia. Sampah yang dibuang manusia...

Begitu tiba di Kepulauan Selayar, yang berjarak dua jam naik kapal dari Pelabuhan Bira di Bulukumba, saya tak sabar untuk langsung jalan-jalan. Sempat tanya sana-sini kepada masyarakat setempat, akhirnya terpilihlah Pantai Baloiya di Desa Patikarya. Pantai ini katanya berpasir putih dan landai. Kalau melihat di internet, Anda pasti mengangguk setuju.

Dari Samudera Beach Hotel tempat saya bermalam, saya memilih untuk naik ojek yang dikendarai Ahmad. Pria paruh baya ini mematok tarif Rp 60 ribu untuk perjalanan PP, yang jarak tempuh ke pantainya sekitar 15 menit dengan medan jalanan berlika-liku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Ahmad memberitahu saya satu hal, kalau pantainya sedang tidak terlalu bagus karena sedang banyak sampah. Ah, tak apa menurut saya. Paling hanya beberapa botol saja di pantainya. Namun ketika sampai di Pantai Baloiya, saya benar-benar terkejut. Parah! Sampah bertebaran di mana-mana.

"Itu sampahnya dari laut mas, bukan sampah dari masyarakat sini. Akhir tahun sampai awal tahun, memang seperti ini banyak sampah," kata Ahmad menjelaskan kepada saya.

Ah, perasaan ini sungguh kecewa. Padahal, pasir pantainya begitu halus dan rasanya asyik bila bersantai di sana. Meski berada di pinggir jalan dan ditutupi semak belukar, suasananya cukup tenang. Belum lagi, di lepas pantainya terdapat dua batu karang yang besar seperti pulau kecil. Mau berenang di sana, juga bisa!

Apa daya, saya menutup hari itu dengan gundah gulana. Setidaknya saya sudah menapakan kaki di pantai yang cantik di Kepulauan Selayar ini, walau bertemu banyak sampah. Toh saya tidak terlalu berkecil hati, karena esok harinya akan melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Takabonerate.

Tahukah Anda, Takabonerate merupakan atol alias gugusan karang terindah ketiga sedunia setelah Maladewa dan Kepulauan Marshall. Setelah naik boat sekitar 2-3 jam dari Kepulauan Selayar, sampailah saya di Pulau Tinabo Besar, pulau yang jadi bagian sekaligus 'pintu masuk' wisatawan ke Takabonerate.

Setali tiga uang, ternyata di Pulau Tinabo Besar kala itu juga dipenuhi sampah. Pemandangannya tak jauh berbeda dengan di Pantai Baloiya. Yang aneh, mengapa ada sampah sepatu, sandal, botol bir sampai tulang binatang. Padahal, pulaunya kecil dan tidak ada warung. Kok bisa?

"Sampah di sini mas, berasal dari lautan di Indonesia, bukan hanya dari Makassar. Dari orang-orang yang suka buang sampah ke laut, dan sampah itu sampai ke sini," ujar Yusuf Ronald, salah satu staff Taman Nasional Takabonerate kepada saya.

Sambil sesekali menghela nafas panjang, pria berkacamata yang lebih suka dipanggil Ronald ini menjelaskan tentang musim barat. Suatu periode bulan dari Desember sampai Februari yang cuacanya sedang buruk, gelombang tinggi dan sampah-sampah laut pun terbawa sampai ke sana.

"Dampaknya bukan Takabonerate saja, malah sampai di Kepulauan Selayar. Petugas di Takabonerate juga tidak banyak, sehingga sulit untuk membersihkan sampahnya. Paling bulan Mei, sampahnya sudah kembali terbawa arus dan pergi dari sini," tuturnya.

Oh... Pantas saja di Pantai Baloiya kemarin juga banyak sampah. Sayang beribu sayang, dua pantai cantik yang saya datangi malah ternoda karena ulah manusia.

Ayolah dari diri kita sendiri mencoba untuk tidak membuang sampah ke laut. Siapkan kantung kresek untuk menaruh sampah saat kamu sedang di pulau kecil atau di kapal. Atau, masukan dulu sampah kamu ke dalam tas dan nanti baru buang ketika bertemu tong sampah. Mari jadi traveler yang peduli lingkungan dari sekarang!

(rdy/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads