Amelia Earhart merupakan pilot perempuan pertama AS yang melintasi Samudera Atlantik. Namun selain ada museum peninggalannya di AS, ternyata Amelia sempat singgah ke Kota Kembang. Wow!
Nama Amelia Earhart mungkin kurang populer di Indonesia, namun ia adalah sosok pilot perempuan pertama yang pertama kali traveling lintas batas negara dengan pesawat. Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (21/4/2015) tidak heran jika Amelia disebut sebagai perempuan inspiratif dalam dunia penerbangan.
Kecintaannya pada petualangan sudah tampak pada kesehariannya yang suka bermain di taman dan memanjat pohon. Adapun perjumpaan pertama Amelia dengan pesawat terjadi pada umur 10 tahun. Saat itu Amelia yang melihat pesawat, masih menganggap kalau pesawat itu tidak menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prestasinya sebagai pilot perempuan pun semakin mantap, setelah Amelia terbang solo menyeberangi Samudra Atlantik dari Newfoundland, AS menuju Paris, Prancis, pada tahun 1932. Semenjak itu Amelia yang populer layaknya selebriti, makin gencar menyuarakan peran wanita dalam dunia penerbangan.
Puncaknya, Amelia merencanakan untuk terbang keliling dunia menggunakan Pesawat Lockheed Model 10 Electra bersama rekan navigatornya yang bernama Fred Noonan. Namun sebelum ia hilang di Samudra Pasifik pada 2 Juli 1937, Amelia sempat singgah ke Bandung.
Bandung adalah kota ke 25 yang dia singgahi dari total 32 kota dalam rencana kembali mencapai destinasi akhir di Oakland. Buktinya dapat dilihat dari sejumlah foto Amelia dan Fred di Bandung. Hotel Grand Preanger pun sempat menjadi hotel tempat Amelia menginap saat itu.
Hotel Grand Preanger masih buka hingga kini. Jika Anda penasaran, bisa coba mendatangi, atau malah bisa turut menginap di sana.
Di AS, ada museum yang merupakan bekas rumahnya. Di dalam Amelia Earhart Birthplace Museum di Atchison dapat dijumpai berbagai catatan peninggalan, benda, serta sejarah dari Amelia Earhart yang legendaris. Museum buka dari pukul 09.00-16.00 waktu setempat pada hari Senin hingga Jumat, pukul 10.00-16 pada hari Sabtu, serta pukul 13.00-16.00 di hari Minggu.
Biaya masuknya adalah USD 5 atau Rp 64 ribu untuk dewasa, dan USD 1 atau Rp 12 ribu untuk anak-anak di bawah umur 12 tahun.
(rdy/shf)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara