8 Tempat Hunting Foto Favorit Anak Muda di Jakarta (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

#dNewGeneration

8 Tempat Hunting Foto Favorit Anak Muda di Jakarta (1)

Johanes Randy - detikTravel
Rabu, 17 Jun 2015 16:50 WIB
8 Tempat Hunting Foto Favorit Anak Muda di Jakarta (1)
(Randy/detikTravel)
Jakarta - Trend fotografi memang tengah populer di kalangan traveler, khususnya traveler muda. Jika berdomisili di Jakarta dan ingin hunting foto, cobalah mampir ke 8 tempat ini. Anda pasti akan dimanjakan oleh pesona fotogeniknya.

Kota Tua di Jakarta Pusat terkenal cantik pada malam hari, begitu juga dengan Taman Prasasti yang jauh dari kesan menyeramkan. Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (17/6/2015) berikut 8 tempat hunting foto favorit anak muda di Jakarta bagian pertama:

1. Bundaran HI

(Randy/detikTravel)
Jika dahulu Monumen Selamat Datang di Bundaran HI dibuat oleh mantan Presiden Soekarno untuk menyambut tamu Asian Games, kini monumen tersebut juga menarik banyak pecinta fotografi. Keindahan Monumen Selamat Datang dan mobil yang lalu-lalang di Bundaran HI memang cantik untuk dijadikan objek foto.

Umumnya fotografer datang ke Bundaran HI saat tengah malam. Adapun teknik memotret slow speed, menjadi andalan untuk menangkap keindahan Bundaran HI. Jangan heran kalau melihat anak muda yang tengah membawa tripod, itulah yang akan dilakukan.

Tapi tidak hanya pada malam hari, Bundaran HI juga ramai pada saat weekend. Hampir setiap orang yang datang ke Car Free Day, selalu berfoto dengan latar Monumen Selamat Datang. Mungkin saja Anda merupakan salah satunya.

2. Museum Taman Prasasti

(Fitraya/detikTravel)
Umumnya kuburan identik dengan kesan mengerikan, namun lain halnya dengan Museum Taman Prasasti yang berada di Jalan Tanah Abang I No 1. Walau dahulu merupakan komplek pemakaman kolonial Belanda, nyatanya kuburan tersebut begitu cantik dan jauh dari kesan menyeramkan.

Selain nisan batu besar dengan tulisan Belanda, traveler juga dapat menemukan berbagai patung bergaya Eropa yang masih terjaga baik. Hunting foto di sini, tidak ada ubahnya dengan pemakaman di Eropa.

Faktanya, Museum Taman Prasasti yang dibangun tahun 1795, disebut-sebut sebagai pemakaman modern tertua di dunia. Selain bersejarah, Museum Taman Prasasti juga sering dipakai untuk shooting sampai foto prewed lho.

3. Kota Tua

(Ari Dwi Herawan/d'Traveler)
Umumnya setiap fotografer ibukota pernah mengarahkan lensa kameranya di kawasan Kota Tua Jakarta. Bukan tanpa alasan, bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih terjaga baik memang cantik untuk dijadikan objek foto.

Fotografer penikmat foto lanskap tentunya akan sangat dimanjakan di Kota Tua. Bangunan kuno hingga museum pun tidak luput dari lensa para fotografer. Tidak sedikit juga yang menjadikan Kota Tua sebagai lokasi pre-wed bergaya Eropa.

Baik datang pada pagi, sore, atau malam hari, Kota Tua selalu menawarkan angle indah yang berbeda. Jika datang pada weekend, Anda juga dapat memotret aktivitas wisatawan yang tengah liburan bersama keluarga di Kota Tua. Lagipula, di Kota Tua juga sering ada event menarik.

4. Pelabuhan Sunda Kelapa

(Bani Bacan/d'Traveler)
Apabila kawasan Kota Tua menawarkan bangunan dan suasana indah peninggalan Kolonial Belanda, maka Pelabuhan Sunda Kelapa menawarkan romantisme suasana perdagangan zaman dahulu. Traveler pun masih dapat melihat aktivitas bongkar muat barang di sana.

Pada pagi atau sore hari, aktivitas di pelabuhan tampak semakin indah dengan latar matahari yang terbit atau terbenam. Latar belakang yang sudah cantik pun diperindah dengan barisan kapal yang berjajar satu sama lain. Rasanya seperti kembali ke masa dulu.
Halaman 2 dari 5
Jika dahulu Monumen Selamat Datang di Bundaran HI dibuat oleh mantan Presiden Soekarno untuk menyambut tamu Asian Games, kini monumen tersebut juga menarik banyak pecinta fotografi. Keindahan Monumen Selamat Datang dan mobil yang lalu-lalang di Bundaran HI memang cantik untuk dijadikan objek foto.

Umumnya fotografer datang ke Bundaran HI saat tengah malam. Adapun teknik memotret slow speed, menjadi andalan untuk menangkap keindahan Bundaran HI. Jangan heran kalau melihat anak muda yang tengah membawa tripod, itulah yang akan dilakukan.

Tapi tidak hanya pada malam hari, Bundaran HI juga ramai pada saat weekend. Hampir setiap orang yang datang ke Car Free Day, selalu berfoto dengan latar Monumen Selamat Datang. Mungkin saja Anda merupakan salah satunya.

Umumnya kuburan identik dengan kesan mengerikan, namun lain halnya dengan Museum Taman Prasasti yang berada di Jalan Tanah Abang I No 1. Walau dahulu merupakan komplek pemakaman kolonial Belanda, nyatanya kuburan tersebut begitu cantik dan jauh dari kesan menyeramkan.

Selain nisan batu besar dengan tulisan Belanda, traveler juga dapat menemukan berbagai patung bergaya Eropa yang masih terjaga baik. Hunting foto di sini, tidak ada ubahnya dengan pemakaman di Eropa.

Faktanya, Museum Taman Prasasti yang dibangun tahun 1795, disebut-sebut sebagai pemakaman modern tertua di dunia. Selain bersejarah, Museum Taman Prasasti juga sering dipakai untuk shooting sampai foto prewed lho.

Umumnya setiap fotografer ibukota pernah mengarahkan lensa kameranya di kawasan Kota Tua Jakarta. Bukan tanpa alasan, bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih terjaga baik memang cantik untuk dijadikan objek foto.

Fotografer penikmat foto lanskap tentunya akan sangat dimanjakan di Kota Tua. Bangunan kuno hingga museum pun tidak luput dari lensa para fotografer. Tidak sedikit juga yang menjadikan Kota Tua sebagai lokasi pre-wed bergaya Eropa.

Baik datang pada pagi, sore, atau malam hari, Kota Tua selalu menawarkan angle indah yang berbeda. Jika datang pada weekend, Anda juga dapat memotret aktivitas wisatawan yang tengah liburan bersama keluarga di Kota Tua. Lagipula, di Kota Tua juga sering ada event menarik.

Apabila kawasan Kota Tua menawarkan bangunan dan suasana indah peninggalan Kolonial Belanda, maka Pelabuhan Sunda Kelapa menawarkan romantisme suasana perdagangan zaman dahulu. Traveler pun masih dapat melihat aktivitas bongkar muat barang di sana.

Pada pagi atau sore hari, aktivitas di pelabuhan tampak semakin indah dengan latar matahari yang terbit atau terbenam. Latar belakang yang sudah cantik pun diperindah dengan barisan kapal yang berjajar satu sama lain. Rasanya seperti kembali ke masa dulu.

(rdy/Azhari Harahap)

Hide Ads