Kesultanan Siak didirikan pada 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah (berkuasa 1723-1746), putra Raja Johor Sultan Mahmud Syah. Pada 1750, Raja Buang Asmara yang jadi Sultan Siak II (berkuasa 1746-1765) memindahkan ibukota kerajaan dari Buantan ke hulu Sungai Siak. Saat itulah Kerajaan Siak bernama Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Siak Sri Indrapura masa kini adalah nama ibukota Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kota ini dapat dicapai lewat jalur darat atau menghiliri Sungai Siak dari Pekanbaru menggunakan kapal cepat dengan waktu 2-3 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selidik punya selidik dari berbagai informasi yang dihimpun, rupanya itu adalah nama para pembesar Kesultanan Siak pada zaman dahulu yang tergabung dalam Dewan Kerajaan yang diangkat oleh Raja Kecil. Dewan Kerajaan berfungsi sebagai pelaksana pemerintahan dan penasihat utama sultan.
Dewan Kerajaan terdiri dari empat orang dari Pagaruyung, yakni Datuk Lima Puluh, Datuk Tanah Datar, Datuk Pesisir, dan Datuk Kampar, ditambah dengan Datuk Laksamana. Nama datuk-datuk tersebut sekarang diabadikan menjadi nama-nama jalan di dekat Istana.
Dewan Kerajaan merupakan lembaga tertinggi dalam kerajaan. Dewan inilah yang berwenang dalam menentukan pengganti sultan. Sistem tersebut berlangsung hingga tahun 1784, ketika Sultan Yahya yang jadi Sultan Siak VII mengakhiri masa jabatannya.
Selain itu, ada juga pembesar-pembesar kerajaan yang bertugas membantu Sultan, terdiri dari Panglima Perang, Datuk Hamba Raja, Datuk Bintara Kiri, Datuk Bintara Kanan, dan Datuk Bendahara. Sedangkan pemerintahan di daerah-daerah dipegang Kepala Suku yang bergelar Penghulu, Orang Kaya, dan Batin.
Jalan-jalan ke Kabupaten Siak, wisatawan bisa melihat berbagai peninggalan sejarah kesultanan yang menarik. Dengan kisah semenarik ini, kita jadi tidak penasaran dari mana nama-nama jalan raya di Kabupaten Siak berasal.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum