Seperti diketahui oleh traveler, Bung Karno pernah mengalami masa pengasingan di Kota Ende selama 4 tahun. Dari mulai tahun 1934-1938, Bung Karno diasingkan di kota yang berhawa sejuk itu, bersama dengan Ibu Inggit Garnasih.
detikTravel pun berkesempatan mengunjungi Rumah pengasingan Bung Karno di Ende pada Jumat (14/8/2015) lalu, dan melihat sendiri bagaimana bentuk bangunan bersejarah ini. Rumahnya sederhana, hanya terdiri dari 4 ruangan dengan fungsi yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian belakang, ada ruang semadi yang digunakan Bung Karno untuk Salat. Selain itu, ada juga sumur timba beserta kamar mandi yang digunakan oleh Bung Karno untuk mandi dan keperluan sehari-hari. Sumur ini pun masih berdiri kokoh hingga sekarang.
"Rumah ini dulunya milik Haji Abdullah Amburawu, sahabat dekat Bung Karno. Dahulu, Bung Karno dibuang ke Ende dengan kondisi belum memiliki rumah. Waktu pertama kali ke Ende, Bung Karno ditempatkan di markas PM (Polisi Militer). Sampai akhirnya oleh Abdullah Amburawu, rumah ini diberikan kepada Bung Karno," tutur Syarifudin Puan Tia, penjaga Rumah Pengasingan Bung Karno.
Syafrudin, yang sudah 12 tahun menjadi penjaga rumah ini, mengungkapkan bahwa rumah ini sempat terlantar. Namun berkat program revitalisasi Situs Bung Karno di Ende yang diluncurkan oleh Mantan Wapres Boediono pada 2009. Akhirnya proses renovasi berhasil dilakukan seperti yang bisa kita jumpai sekarang.
"Rumah Pengasingan Bung Karno ini diresmikan oleh Bapak Boediono pada 1 Juni 2013. Selain rumah ini, masih ada 10 titik lagi situs Bung Karno di Ende yang akan direnovasi, termasuk Makam Ibu Amsi, Mertua Bung Karno," kata Syarifudin.
Selain ruangan kamar yang dibuat sama seperti aslinya. Di bagian ruang tamu rumah ini, traveler juga bisa melihat koleksi barang-barang yang digunakan oleh Bung Karno sewaktu diasingkan di Ende. Benda-benda tersebut termasuk Biola yang digunakan oleh Bung Karno, serta salinan surat keterangan kawin dan surat cerai dengan Ibu Inggit Garnasih yang masih dibingkai dengan rapi.
"Benda-benda yang ada di sini merupakan sumbangan dari sahabat-sahabat Bung Karno, dibawa jauh-jauh ke Ende. Foto-fotonya juga. Semua masih asli dari saat Bung Karno diasingkan ke Ende," ungkap Syarifudin yang menjadi generasi ketiga sebagai penjaga rumah pengasingan Bung Karno di Ende.
Traveler yang berminat untuk menapak tilasi perjuangan Bung Karno bisa mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di yang terletak di Jalan Perwira, Ende. Letaknya tak jauh dari Lapangan Pancasila dan Taman Renungan Bung Karno. Jam bukanya mulai dari pukul 08.00 pagi hingga 16.00 WITA.
Untuk masuk ke dalam dan sekadar melihat-lihat, traveler tidak akan dikenakan biaya. Namun, disediakan kotak sumbangan yang bisa diisi traveler dengan biaya seikhlasnya. Mumpung masih dalam suasana 17 Agustus, kapan lagi berkunjung ke bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjuangan Bung Karno, dari Ende untuk Indonesia!
(shf/shf)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina