Berada di Jalan Beriman, Pasar Beriman di Tomohon disebut-sebut sebagai pasar kuliner yang paling ekstrem. Pasar ini menjual dan menyajikan berbagai daging yang tidak terpikirkan. detikTravel pernah berkunjung ke pasar ini beberapa kali.
Bayangkan saja, traveler dapat menjumpai daging kelelawar hingga tikus tanah yang umumnya tidak lazim untuk dikonsumsi. Bisa jadi Pasar Beriman tidak dianjurkan bagi orang yang tidak tegaan dan pecinta binatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tepian area pasar ekstrem, berjajar tikus tanah yang sudah dibakar dan ditusuk dengan batang-batang kayu. Tapi tikus tanah berbeda dengan tikus got yang umumnya dijumpai di kota besar, baik secara ukuran hingga bentuk.
Kalau mau mencoba, seporsi kecil sate tikus tanah dihargai Rp 25 ribu, serta Rp 35 ribu untuk yang besar. Menurut yang pernah mencoba, rasa sate tikus tanah itu cukup empuk dan manis.
Selain tikus tanah, tersaji juga daging kelelawar. Giginya yang putih terlihat kontras dari tubuhnya yang hitam legam habis dibakar. Harganya pun tak jauh beda dari tikus tanah. Yang ada di sini hanya tubuhnya, sayapnya sudah dipotong oleh penjual.
Umumnya masyarakat Tomohon mengolah daging kelelawar dengan bumbu santan dan bumbu woku. Bisa juga dibuat rica-rica. Tapi tetap saja sulit untuk membayangkan sensasi menyantap daging kelelawar.
Selain tikus tanah dan kelelalwar ada juga daging babi yang mungkin cukup lumrah dimakan oleh mereka yang tidak mengharamkannya. Yang bikin gentar adalah ular yang besarnya bisa mencapai sepaha manusia. Ada yang tubuhnya saja, ada yang kepalanya. Untuk harga 1 kg sekitar Rp 50 ribu.
Terakhir, yang sangat mengenaskan dan juga menimbulkan kontroversial. Di sana dijual juga daging anjing. Namun tidak hanya dijual, terkadang traveler juga dapat melihat ritual pembantaiannya yang ddimasukkan ke karung dan dipukuli hingga mati. Sadis memang...
Setelah itu, barulah daging anjing dibakar dan dijual per kilo. Untuk satu kilonya dihargai Rp 50 ribu seperti daging ular. Pasar Beriman di Tomohon memang sungguh luar biasa!
(rdy/Aditya Fajar Indrawan)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol