Pada hari ke-14 pendakian Carstensz tanggal 28 Agustus 2015, sebagian tim termasuk detikTravel masih dalam proses pemulihan menjelang pendakian ke puncak Carstensz. Kami mengisi hari dengan menikmati pemandangan aneka danau indah di Basecamp Lembah Danau-danau.
Ketika melintasi beberapa danau tersebut, kami melihat ada satu dua bebek yang berenang-renang di perairannya. Mungkin tidak aneh, bebek memang biasa ada di danau bukan? Tapi tunggu, danau yang kami lewati ini tingginya di atas 4.000 mdpl lho!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bebek itu sejenis belibis yang bermigrasi, namun belum jelas asalnya. Diperkirakan, mungkin dari Australia," ujar Rini Indyastuti, perwakilan dari Yayasan Somatua sekaligus pernah menjabat sebagai dosen biologi di Universitas Duta Wacana dalam penjelasan kepada detikTravel usai pendakian di Timika.
Menurut Rini, bebek tersebut habitatnya memang bukan di danau di dekat Basecamp Danau-danau. Biasanya akhir bulan dari Oktober sampai Februari, danau di sana akan dipenuhi banyak bebek yang ternyata menjadi pertanda alam.
"Kalau sudah ada banyak bebek di sana, artinya akan hujan salju. Itu sudah menjadi fenomena yang terjadi tiap tahun," ujar Rini.
Saat itulah, para pekerja tambang di dekatnya akan turun beramai-ramai ke danau dan bermain salju. Bebatuan yang hitam pun akan tertutup salju yang putih.
Sayang, saat itu saya hanya menemukan satu dan dua bebek saja. Artinya, hujan salju belumlah turun. Tak mengapa, melihat bebek-bebek di ketinggian 4.000 mdpl saja, sudah bikin kami takjub.
(rdy/Aditya Fajar Indrawan)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan