Wisata Jakarta tak hanya ada di pusat saja. Cobalah sisi lain Jakarta di Selatan dan mendatangi markas Slank. Beda!
Berwisata ke markas Slank, kenapa tidak? Jl Potlot III di Duren Tiga, Jakarta Selatan jadi kiblat berkumpulnya pecinta Slank. Di sana, ada markas Slank, sekaligus rumah dari ibunda Bimbim yaitu Bunda Iffet.β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maju beberapa langkah sedikit, ada pagar berwarna biru pula. Di dalam sanalah para pecinta Slank akan tergila-gila karena bisa berfoto di area markas Slank.
"Di sini biasanya ramainya kalau Sabtu dan Minggu," tutur Bunda Iffet yang ditemui detikTravel, Rabu (7/10/2015).
Pada hari itu, para pecinta Slank atau yang biasa dikenal Slankers berdatangan. Dari dalam dan luar kota. Ada yang datang sekali-kali, ada yang rutin datang.
"Ada yang namain diri mereka Slank Rantau. Jadi warga luar kota yang kerjanya di Jakarta. Nah setiap akhir pekan biasanya mereka di sini. Saling ngobrol aja ramai-ramai," lanjut wanita yang bernama lengkap Iffet Veceha Sidharta itu.
Di balik pagar berwarna biru itu terlihat area terbuka yang bisa dijadikan sebagai parkiran mobil keluarga Slank. Seluruh temboknya sudah penuh tulisan kesan pesan kunjungan Slankers dan beragam pigura atau poster tanda cinta dari Slankers.
Biasanya, Slankers yang datang dari luar kota datang membawa pigura bertuliskan Slank dengan ciri khasnya masing-masing. Ada Slankers Bali yang mengirimkan ukiran kayu bertuliskan Slank yang apik.
Ada juga Slankers Singkawang yang membawa kayu dengan ukiran khas Kalimantan. Bahkan, ada juga Slankers Pemalang yang membawa pigura Slank dengan balutan batik yang cantik.
"Yang datang bisa dari mana-mana, dari Kalimantan, Sulawesi. Ini semua (pigura) buah tangan dari mereka (pengujung)," kata Dewo Abadi, penjaga Markas Slank kepada detikTravel.
Jika beruntung, kamu bisa bertemu dengan anggota Slank. Menurut Dewo, yang paling sering terlihat di sini adalah Ivan. Kadang juga Bimbim, yang terkenal ramah.
"Kalo udah ketemu personel Slank, mau laki-laki atau perempuan pasti histeris sendiri, banyak juga yang sampai nangis," lanjut Dewo.
Markas ini bisa didatangi dari pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, sampai sore sekitar pukul 18.00 WIB. Kebanyakan pengunjung yang datang akan sibuk berfoto-foto di bagian dalam, dan menghabiskan waktu untuk nongkrong dan mengobrol di bagian depan markas, atau di Warung Potlot.
Warung Potlot baru dibuka bulan April 2015 lalu dan masih satu managemen dengan Markas Slank. Kamu yang lapar atau mencari camilan bisa langsung datang ke sini juga kok!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan