Dibangun tahun 1960, taman ini sempat terbengkalai di tahun 1970 dan jadi pemukiman liar sampai tahun 2006. Dahulu, namanya Taman Honda. Bukan tanpa alasan, dinamakan demikian karena restorasi taman ini dilakukan atas kerjasama PT Honda Prospect Motor dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu namanya Taman Honda, tapi sekarang jadi Taman Kota Tebet," tutur Jaka dari Dinas Pertamanan yang ditemui detikTravel, Rabu (7/10/2015).
Gubernur DKI Jakarta, Ahok pun telah menambahkan 2 fasilitas yaitu alat olahraga dan lapangan bulu tangkis. Di mana sebelumnya sudah ada taman bermain untuk anak-anak.
detikTravel sempat melancong ke taman itu. Meski hari kerja dan masih siang, banyak warga yang berkunjung. Ada beberapa kelompok anak sekolah yang bertandang sepulang sekolah. Ada pula keluarga muda yang mengajak anak-anaknya bermain di area hijau.
"Beberapa kali ke sini, kali ini anak-anak yang ngajak. Mau main di taman sepulang les, kata kakaknya," tutur Gita, warga setempat yang datang ke taman bersama 2 anaknya.
Meski sedang musim kemarau, taman ini tetap terawat. Memang tidak sehijau jika sedang musim penghujan. Karena rumput dan beberapa pepohonan sedang meranggas dan menunggu kembali hijau di musim hujan.
Namun terlihat beberapa petugas sedang menyiram tanaman dengan selang besar. Bagusnya, air didapat dari danau buatan yang ada di tengah taman. Dengan mesin penyedot air, diambil untuk menyiram tanaman sekitar.
Di taman yang seluas 2,6 hektar ini, jalur pejalan kaki terlihat terawat dan rapi. Tong sampah berbaris di titik-titik tertentu. Dan tidak ada semak-semak yang bisa dibuat tindakan asusila baik oleh pengunjung atau orang jahat. Dari pintu masuk pun, seluruh taman bisa terlihat dengan jelas.
Ada dua penjaga berseragam yang tertangkap mata detikTravel. Salah satunya mengatur parkir dan menjaga keamanan sekitar.
Taman yang berada di antara Jl Tebet Barat Raya dan Jl Tebet Timur Raya ini biasanya ramai pada akhir pekan. Warga sekitar memanfaatkan taman untuk menghirup udara segar dan berolahraga di sini.
"Ramainya kalau Sabtu-Minggu pagi, orang datang untuk olahraga dan jalan-jalan," tutup Gita.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol