Umumnya kantor pemerintahan tampil resmi. Berbeda dengan suasana kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Belitung Timur yang sengaja bergaya unik. Selain berisi Museum Kopi Mini serta memamerkan ragam atribut seni dan budaya khas daerah, area kantor yang 'disulap' jadi destinasi wisata baru ini rupanya dihuni dua satwa endemik.
(Baban/detikTravel)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua binatang yang dilindungi tersebut dikoleksi untuk tujuan edukasi. Monmon dan Bonbon menetap di kandang berbeda.
"Memang saat ini masih ada buaya yang menghuni sungai-sungai di Belitung Timur. Kalau tarsius ini banyak hidup di hutan belantara. Jadi keduanya hewan endemik Belitung," ucap Adiguna.
(Baban/detikTravel)
Pengunjung bisa melihat dua fauna tersebut dari jarak dekat. Tentu saja, demi keamanan dan keselamatan, kedua hewan itu berkandang pagar.
Buaya berusia dua tahun yang dipelihara ini memiliki ukuran panjang dua meter. "Kalau pagi, pengunjung bisa menyaksikan langsung saat buaya diberi makan," kata Adiguna.
(Baban/detikTravel)
Paling betah sewaktu menatap seekor tarsius berekor panjang bernama Monmon. Hewan primata mungil berciri mata besar serta sepasang tangan dan kaki memiliki lima jari panjang ini bergerak lincah melompat dari batang pohon ke batang lainnya.
"Si Monmon itu satwa langka berkategori nokturnal atau melakukan aktivitas malam hari, sama seperti burung hantu. Uniknya, kepala tarsius bisa memutar 180 derajat," tutur Adiguna sambil mewanti-wanti agar tidak menggunakan flash saat memfoto Monmon.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour