Identitas pelaut tangguh memang melekat pada Suku Bajo. Bayangkan saja, bahkan anak-anak Suku Bajo dapat menyelam lama dan mencari ikan di laut tanpa menggunakan alat selam yang memadai. Itulah Suku Bajo.
Hidup berpindah-pindah dan tinggal di atas laut, menjadikan Suku Bajo tersebar di berbagai daerah nusantara, seperti Sulawesi, Flores, Maluku, hingga Papua. detikTravel pun sempat mampir ke perkampungan Suku Bajo di Sombori, Sulteng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Udin, nama dari sang pemilik perahu kayu sederhana tersebut. Sebagai Suku Bajo, ia memang hidup dan tinggal di atas perahu satu-satunya itu. Laut adalah rumah mereka.
"Saya hidup d perahu ini sudah 8 tahun dari 2007," ujar Pak Udin saat diwawancarai detikTravel, Minggu (22/11/2015)
Keluarga Pak Udin (Randy/detikTravel)
Selain Pak Udin, di atas perahu tersebut juga terlihat kedua putranya yang masih kecil-kecil, beserta sang istri tercinta. Namun menurut cerita Pak Udin, beliau memiliki empat orang putra.
Di bagian depan perahu, Pak Udin kelihatan begitu gagah mendayung perahu. Sebagai kepala keluarga dan nakhoda kapal, Pak Udin adalah tumpuan utama keluarga. Di tengah perahu juga terlihat sebuah terpal sederhana yang berfungsi sebagai pelindung dari ganasnya matahari.
Sedangkan di bagian belakang, tampak peralatan masak tradisional yang menggunakan kayu bakar. Selain bertugas untuk memasak, sang istri juga memiliki dayung kayu. Sesekali sang istri juga membantu Pak Udin mendayung.
Sang istri di dapur (Randy/detikTravel)
Ketika ditanya, Pak Udin memang sudah terbiasa tinggal di atas perahu. Walau hidup sederhana, ia mengaku ingin sebuah mesin motor untuk mendorong kapalnya.
"Kita ini gak punya rumah, ini kita mesin saja gak punya ini, jauh-jauh kita mendayung. Kalau masuk saya apa itu, lebih baik mesin, untuk perahu pak," curhat Pak Udin.
Selama ini para Suku Bajo memang hidup sederhana dan apa adanya. Sekiranya pihak pemerintah daerah juga dapat melestarikan kelangsungan hidup Suku Bajo dengan sebaik-baiknya.
Sekiranya traveler tidak hanya dapat mengagumi keindahan Sombori di Morowali, namun juga menyaksikan kearifan budaya Suku Bajo. Dari mereka kita dapat belajar banyak tentang kehidupan.
Pak Udin dan keluarganya (Randy/detikTravel)
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau