Museum Siwalima di Ambon menyimpan berbagai sejarah dan peninggalan khas Maluku. Termasuk, barang-barang yang dianggap magis dari Prahu Doti yang konon ilmu santet sampai Tengkorak Keramat yang penuh misteri.
"Benda-benda di Museum Siwalima ini semuanya asli kami dapatkan dari berbagai tempat di Maluku. Semuanya asli," tegas Thommy Papuling, pemandu di Museum Siwalima, Jl Taman Makmur, Kecamatan Nisa Niwe, Kota Ambon kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
Benda-benda yang asli tersebut ada juga yang berbau magis. Dirangkum detikTravel, Rabu (23/12/2015) berikut setidaknya 4 benda magis di sana:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Afif/detikTravel)
1. Perahu Doti
"Perahu Doti ini ilmu santetnya orang Maluku," kata Thommy.
Perahu Doti ukurannya kecil, bentuknya seperti perahu tradisional, berwarna hitam dan ada patung manusia yang menggambarkan sesosok manusia di atasnya. Perahu Doti adalah alat untuk menyerang orang yang tidak disukai secara mistis melalui mantera dan permohonan pada moyang-moyang. Dieprcaya, Perahu Doti dapat menyakiti dan bahkan membunuh korban!
"Perahu Doti akan dilepas ke laut. Jika perahunya bergoyang, maka artinya ilmu gaibnya sudah menyerang orang yang dituju," ujar Thommy.
Perahu Doti kebanyakan terdapat di Maluku tenggara. Bentuknya memang tidak seram sama sekali, bahkan seperti pajangan atau miniatur perahu saja. Namun masyarakat Maluku sendiri percaya, kalau Perahu Doti merupakan 'ilmu' yang sangat kuat.
(Afif/detikTravel)
2. Jimat dan penolak bala
"Bentuk patungnya memang beraneka ragam, ada yang seperti manusia atau aneh-aneh bentuknya. Biasanya terbuat dari kayu dan disebut Walut," kata Thommy.
Desa-desa di Maluku, biasanya memiliki satu atau dua patung tepat di bagian depannya. Itulah yang disebut Walut, yang diyakini sebagai patung penjaga untuk menjaga dan melindungi desa.
"Mereka (masyarakat) melakukan upacara adat dan kemudian memasukan arwah leluhur dan nenek moyang ke dalamnya," lanjut Thommy menjelaskan.
Walut, ada pula yang dipercaya sebagai jimat. Jimat yang diyakni akan melindungi diri dari musibah. Selain di depan desa, Walut juga diletakan di kuburan atau di dalam gua.
(Afif/detikTravel)
3. Patung Leluhur
"Ini (percaya kepada leluhur dan patung-red) merupakan sistem kepercayaan adat dari tempo dulu, jauh sebelum agama masuk ke Maluku," ucap Thommy.
Satu lagi patung yang diyakini sakral, yakni patung leluhur. Patung tersebut merupakan refleksi penghormatan terhadap para leluhur kepala desa atau tokoh yang disegani. Dari Patung Leluhur jugalah, para leluhur tersebut dipercaya bisa 'berinteraksi' dengan masyarakat.
"Patungnya kemudian disembah-sembah dan dipuja-puja untuk berdoa. Dianggap bisa memberikan perlindungan dan pertolongan," ujar Thommy.
(Afif/detikTravel)
4. Tengkorak Keramat
Namanya saja sudah bikin merinding, Tengkorak Keramat. Tengkorak ini konon disembah dan dipuja pada masyarakat Maluku di zaman dulu. Tengkorak Keramat ini berasal dari Pulau Buru.
"Ini tengkoraknya sebenarnya sama dengan tengkorak manusia biasa. Hanya saja, punya retakan vertikal di atas kepalanya dan itu sangat rapi. Kemudian, dikeramatkan," kata Thommy
Bagian atas kepalanya memang terdapat retakan yang membentuk garis vertikal secara lurus. Retakannya dari tulang hidung sampai ke belakang kepala. Sampai saat ini, para sejarawan dan arkeolog belum mendapat jawaban, apakah retakan itu disengaja atau tidak dan lalu untuk apa.
"Apakah untuk mengambil isi otak atau yang lain sebagainya. Itu masih jadi misteri," ujar Thommy.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB