Liburan ke Sorong, Jangan Lupa Beli Kerajinan Khas Papua

Jakarta - Liburan ke Sorong, sempatkanlah untuk beli kerajinan tangan khas Papua untuk oleh-oleh. Ukiran patung kayu hingga koteka bisa jadi suvenir yang keren.

Papua tidak hanya identik dengan alamnya yang luar biasa, namun juga memiliki kekayaan budaya yang besar. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya suku di Papua seperti Dani, Asmat, Kamoro dan banyak lainnya.

Setiap suku pun memakai atribut seperti ikat kepala, gelang akar, hingga koteka. Namun tidak perlu pergi jauh ke pedalaman Papua seperti Wamena, traveler bisa membelinya di salah satu toko kerajinan khas di Sorong.

Berada di pinggir jalan Puncak Arfak di Sorong, terdapat sebuah toko sederhana yang menjual berbagai kerajinan khas Papua. kerajinan khas Papua seperti koteka, tas noken, kalung, gelang, hingga ikat kepala dan ukiran kayu dapat dijumpai di sini.


Ada patung hingga ukiran kayu (Randy/detikTravel)

Menurut sang penjual, Hadila Mani, barang yang ada di tokonya didatangkan langsung dari Wamena. Tidak mengapa, Wamena merupakan rumah dari Suku Dani dan lainnya. Kerajinan tangan memang dibuat langsung oleh para suku di Papua untuk dipakai atau dijual kembali pada traveler.

"Semua barang ini dari Wamena, tidak ada di sini," ujar Hadila.

Apabila tidak sempat main ke daerah Wamena, traveler bisa membeli kerajinan tangannya di toko tersebut. Walau kecil seperti toko kelontong, namun kerajinan tangan yang dijual cukup lengkap dengan harga yang bervariasi.

"Koteka 100 sampai 150 ribu rupiah. Kalau gelang harganya Rp 20 ribu," jelas Hadila.

Sayang saya tidak mendapati nama dari toko tersebut, selain letaknya yang berada di samping masjid. Umumnya supir taksi sudah tahu dan bisa mengantar Anda ke toko tersebut. Patokannya adalah jalan Puncak Arfak.

Jadi selain bawa oleh-oleh roti abon atau keripik keladi, traveler juga bisa bawa kerajinan tangan khas Papua untuk teman maupun keluarga di rumah. Mungkin bisa juga untuk pajangan di rumah atau kantor.


Toko ini terletak di Jalan Puncak Arfak Sorong (Randy/detikTravel)

(/)