Umunya traveler yang liburan ke Semarang hanya mengenal Klenteng Sam Poo Kong, padahal masih ada klenteng lain yang tidak kalah cantik. Terletak di Gang Lombok yang berada tidak jauh dari Pecinan Semarang, berdiri Klenteng Tay Kak Sie yang tidak kalah megah.
Dilihat dari luar, klenteng yang terletak persis di samping kali ini memang berukuran lebih kecil dari Klenteng Sam Poo Kong. Tapi untuk soal keindahan arsitektur dan detil bangunan, Klenteng Tay Kak Sie bisa dibilang lebih memukau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarahnya, dahulu kaum Tionghoa Semarang yang bermukin di Pecinan dan Kota Lama merasa kesulitan untuk bersembahyang. Klenteng Sam Poo Kong atau yang akrab disapa Klenteng Gedung Batu di Simongan berjarak cukup jauh.
Kemudian seorang saudara Tionghoa kaya bernama Khouw Ping mencarikan sebuah solusi. Kemudian pada tahun 1724 dibangunlah rumah pemujaan yang diberi nama Kwan Im Ting. Namun karena ukuran yang kecil dan semakin membludaknya umat, akhirnya tempat ibadah itu dipindahkan kebun cabe yang kini menjadi Gang Lombok.
Maka berdirilah Klenteng Tay Kak Sie pada tahun 1746 yang masih berdiri hingga kini dan berfungsi sebagai tempat ibadah. Di depannya juga tampak Patung Laksamana Cheng Ho yang berukuran lebih kecil dari patung serupa di Klenteng Sam Poo Kong.
Pada hari tertentu atau menjelang Imlek, Klenteng Tay Kak Sie biasanya mengadakan upacara keagamaan yang menarik wisatawan untuk datang. Tidak jarang juga diadakan pentas kesenian hingga petunjukan barongsai.
Tidak jauh dari Klenteng juga terdapat toko kuliner legendaris Semarang, lumpia. Saking populernya, lumpia Gang Lombok selalu ramai didatangi oleh wisatawan. Tidak jarang juga traveler harus antre untuk dapat membelinya.
Jika mampir ke Semarang saat Imlek nanti, jangan lupa untuk mengunjungi Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok ya!
![]() |
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara