Pasar Semawis, Pusatnya Jajanan Imlek di Semarang

Semarang - Merayakan imlek ke Semarang tidak lengkap tanpa mampir ke Pasar Semawis di kawasan Pecinan. Ada banyak jajanan khas nikmat yang bisa dicoba saat malam hari.

Selain di Gang Lombok, Pasar Semawis juga menjadi salah satu pusat keramaian Imlek yang tidak boleh dilewatkan. Berada tidak jauh dari gapura Pecinan Semarang, berjajar tenda yang menawarkan aneka kuliner khas.

Berlokasi di Gang Warung Semarang, Pasar Semawis selalu ramai dikunjungi saat malam weekend. Tidak mengapa, Pasar Semawis memang hanya buka pada malam minggu atau hari libur saja. Mulai dari anak muda hingga orang tua, semua datang dan berbaur di sana.

Pada awalnya Pasar Semawis diadakan tahun 2004 untuk memperingati 600 tahun mendaratnya Laksamana Cheng Ho. Semenjak saat itu tradisi Pasar Semawis rutin dilakukan setiap weekend, khususnya pada Hari Raya Imlek. Pada pagi hari, Pasar Semawis berfungsi sebagai pasar dan pusat perdagangan.

Lokasinya di Pecinan Semarang (Randy/detikTravel)

Namun walau terletak di daerah Pecinan, traveler yang non Tionghoa juga bisa kulineran di Pasar Semawis. Walau ada makanan non halal, tapi traveler juga bisa menemukan kuliner halal yang khas Semarang.

Beberapa contohnya seperti nasi ayam, bubur, nasi gudeg, nasi pindang, soto, sate sapi, nasi goreng babat hingga bakmie jawa dan es puter. Jadi siapa pun bisa menikmati sedapnya kulineran di Pasar Semawis sambil merasakan kemeriahan Hari Raya Imlek di Semarang.

Jika berencana untuk datang ke Pasar Semawis, sentra kuliner pecinan ini buka pada pukul 18.00 hingga 23.00 setiap weekend. Jelang Imlek, Pasar Semawis juga akan lebih meriah dengan berbagai hiasan yang didominasi warna merah. Tidak boleh dilewatkan!

Jajanannya memanjang dan buka pada malam weekend (Randy/detikTravel)

(rdy/rdy)