Liburan Salah Musim, Bisa Mati Gaya di Danau Toba

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Salah Musim, Bisa Mati Gaya di Danau Toba

Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 05 Feb 2016 09:20 WIB
Foto: Afif Farhan/detikTravel
Parapat - Danau Toba di Sumatera Utara memang cantik. Danaunya seluas lautan. Tapi kalau liburan ke sana di puncak musim hujan, bisa-bisa mati gaya.

Bulan Januari 2016 kemarin, saya berkesempatan pelesiran ke Danau Toba. Hati ini senang, akhirnya bisa datang juga ke danau terluas di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara. Tahu tidak, kalau Danau Toba punya panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer.

Saya bermalam di Hotel Niagara Parapat, yang lokasinya tepat menghadap ke Danau Toba. Ketika pukul 08.00 WIB, selesai makan, saya kembali ke kamar untuk bersiap mengikuti agenda 'Rakor Tindak Lanjut Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba'.Β Dari kamar, pemandangan Danau Toba luar biasa indahnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 16.00 WIB, acara tersebut yang digelar di Toba Samosir selesai sudah. Bersama rombongan wartawan dari Jakarta, saya lalu diajak untuk naik perahu menjelajahi Danau Toba dan mampir ke Pulau Samosir. Hati sudah tidak sabar.

Panorama Danau Toba dari Hotel Niagara Parapat (Afif/detikTravel)

Mobil menepi di depan pelabuhan kecil tepat di depan Hotel Atsari, Parapat. Kami memang mengejar waktu, agar bisa sampai ke Danau Toba dan memilih carter boat daripada naik boat umum dari Pelabuhan Ajibata.

Boat perlahan meninggalkan dermaga dan mengarungi Danau Toba. Kami semua mengeluarkan kamera, untuk memotret sisi-sisi keindahan danaunya. Sayang beribu sayang, seketika langit menjadi gelap, mendung.

Boat yang disewa untuk rombongan wartawan dari Jakarta (Afif/detikTravel)

"Akhir dan awal tahun, biasanya jika sore di sini hujan. Langitnya mendung," ujar Julianto, pemandu setempat yang menemani rombongan wartawan.

Bah, bagaimana ini? Langit yang gelap membuat hasil jepretan kurang maksimal. Padahal, tadi siang langitnya begitu cerah dan cuaca sangat panas. Mendung semakin menjadi, angin bertiup kencang dan langit terus menggelap.

Cuaca sudah mendung (Afif/detikTravel)

Begitu pun ketika jalan pulang, dari Samosir. Langit tetap gelap, malah turun hujan. Kami yang ada di boat jadi kebasahan dan harus masuk ke dalam. Wakktu itu jam menunjukan pukul 17.30 WIB. Hujan pun semakin deras.

Julianto kemudian berujar kepada saya, alangkah baiknya kalau ke Danau Toba di pagi atau siang hari. Sebab saat itu, cuaca sedang bagus-bagusnya dan langit sedang cerah-cerahnya. Tapi mau bagaimana lagi Pak Julianto, kami hanya punya waktu bebas di sore hari dan besoknya harus kembali ke Jakarta.

"Mendung begini, foto-foto jadi mati gaya," kata Julianto.

Mendung yang menyelimuti Pulau Samosir (Afif/detikTravel) (sst/sst)

Hide Ads