detikTravel mampir ke Desa Takpala di Alor, Rabu (10/2/2016) dalam acara Site Visit Kupang dan Alor bersama PT Angkasa Pura I. Di desa ini wisatawan bisa kenal lebih dekat dengan Suku Abui, termasuk melihat aneka aksesoris unik buatan mereka.
Aksesoris ini berupa gelang, kalung dan lain sebagainya yang bisa dipakai biar penampilan makin oke. Aksesoris tersebut dibuat dari hasil hutan di sekitar desa, yaitu biji-bijian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dari lamtoro, ini dari kacang hutan. Ini dari biji pisang hutan yang hitam," ujar Kaleopatra, seorang wanita Abui sambil menunjukkan dagangannya.
Aneka suvenir buatan Suku Abui (Kurnia/detikTravel)
Menjual aksesoris alami memang menjadi salah satu mata pencaharian warga Desa Takpala. Mereka membuka lapak dagangan setiap hari di desa, terutama saat banyak turis yang datang ke sana.
Harga jual gelang dan kalung cukup ramah di kantong, yaitu mulai dari Rp 10 ribu. Selain itu, ada pula tusuk konde untuk rambut, tas sirih pinang dan kain tenun. Kain tenun beraneka warna dan motif dijual dengan harga beragam, mulai dari sekitar Rp 100 ribu.
Beragam aksesoris dan kain yang dijual warga Suku Abui tak hanya untuk wanita, ada juga yang cocok untuk pria. Tinggal dipilih saja sesuai selera.
Kain tenun aneka motif dan warna (Kurnia/detikTravel)
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!